LPTNU Jatim kawal Budaya Mutu di 119 PTNU

Surabaya (ANTARA) - Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Jawa Timur (Jatim) siap mengawal "Budaya Mutu" bagi 119 Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) se-Jatim.

"Kami (LPTNU Jatim) siap melakukan pengembangan PTNU se-Jatim, baik membina, mendampingi, maupun mengawal semua lembaga PTNU yang berjumlah 119 PTNU di Jatim," kata Ketua LPTNU Jatim Prof HM Junaidi di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, program pengawalan, pembinaan, dan pendampingan, itu telah dibahas dalam rapat Koordinasi (rakor) di Aula Pascasarjana Universitas Islam Lamongan (23/2) dengan dua agenda penting yakni peningkatan kualitas akademik dan pendataan terbaru PTNU se-Jatim.

"Untuk tujuan pengawalan dan pendampingan itu, kami melakukan pembagian zona binaan menjadi lima zona PTNU yakni Tapalkuda, Metropolis, Matraman, Madura, dan Mapasraya. Nantinya, kami mengadakan roadshow pendampingan Budaya Mutu pada setiap zona, sekaligus melakukan updating data PTNU dalam binaan kami," katanya.

Dalam rakor yang dihadiri seluruh pimpinan PTNU se-Jatim itu, Prof Junaidi menegaskan pertemuan ini bertujuan empererat sinergi antara PTNU dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi yang lebih profesional, sinergis, dan bersama-sama menuju persaingan di kancah nasional maupun internasional.

"Karena itu rakor internal itu juga dirangkai dengan seminar bertajuk 'Melesatkan Tridharma dan Menguatkan Tata Kelola Kelembagaan Menuju PTNU Jawa Timur Unggul' yang dihadiri Prof Dr Aisyah Endah Palupi selaku Sekretaris Ditjendiktisaintek dan Prof Dr.Phil Sahiron selaku Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag," katanya.

Ia menambahkan seminar yang juga dihadiri Ketua Umum Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan Prof Dr Muchlas Samani dan Wakil Ketua PWNU Jatim Prof Dr H Maskuri Bakri itu menjadi momentum strategis bagi para rektor, ketua, dan direktur PTNU, untuk memperkuat tata kelola kelembagaan dan implementasi Tridharma PT yang lebih unggul.

"Kami akan memaksimalkan lima bidang strategis untuk 119 PTNU, yaitu Riset, Inovasi, dan Publikasi Ilmiah, Penjaminan Mutu dan Akreditasi, Kemitraan dan Kerja sama, Kurikulum, Pembelajaran, dan Sistem Informasi, serta Peningkatan Prestasi Mahasiswa dan Karir Dosen," katanya.