Situbondo (ANTARA) - Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Kepolisian Resor Situbondo, Jawa Timur, menerjunkan dua kapal polisi untuk menyosialisasikan langsung kepada nelayan di tengah laut agar lebih waspada cuaca ekstrem dan peningkatan kecepatan angin.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Situbondo AKP Gede Sukarmadiyasa di Situbondo, Rabu, mengatakan rilis BMKG Stasiun Meteorogi Kelas I Juanda tentang kewaspadaan cuaca ekstrem dan peningkatan kecepatan angin bahwa tanggal 17-28 Februari 2025 masih terdapat angin kencang yang dapat menyebabkan gelombang tinggi di laut.
"Untuk antisipasi kecelakaan laut, pada hari ini kami melakukan patroli laut dengan mengerahkan dua Kapal Polisi Nomor Lambung X-2003 dan X 1052 dan menyampaikan langsung rilis BMKG tersebut, agar nelayan tetap waspada," ujarnya.
Selain menyosialisasikan cuaca ekstrem, kata AKP Gede, anggota Satpolairud juga memeriksa sarana keamanan di atas kapal barang termasuk perahu nelayan, minimal terdapat jaket pelampung untuk perlindungan jika tiba-tiba terjadi cuaca ekstrem.
Pengecekan kelengkapan keselamatan di atas kapal utamanya kapal nelayan ini, lanjutnya, semata mata hanya untuk kepentingan dan keselamatan nelayan dan ABK-nya.
"Patroli laut dengan menggunakan kapal polisi dibagi menjadi dua alur, ada yang ke arah timur sampai di perairan Landangan (Kecamatan Kapongan) dan ada yang ke arah barat sampai perairan Klatakan (Kecamatan Kendit)," kata AKP Gede.
Ia menambahkan, sosialisasi cuaca ekstrem sekaligus pengecekan perahu nelayan ditemukan masih banyak nelayan yang tidak membawa jaket pelampung.
"Saat ditanya sebagian besar nelayan tersebut punya jaket pelampung tetapi tidak dibawa, sehingga kami tekankan untuk membawa setiap hari saat melaut menangkap ikan," kata Gede.
Satpolairud Situbondo terjunkan dua kapal sosialisasi cuaca ke nelayan
Rabu, 19 Februari 2025 15:45 WIB

Anggota Satpolairud Polres Situbondo, Jawa Timur, patroli sekaligus sosialisasi cuaca ekstrem kepada nelayan. Rabu (19/2/2025) ANTARA/HO-Humas Polres Situbondo