Bojonegoro (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat mengambil sampel air yang diduga tercemar limbah di wilayah Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
"Polres Bojonegoro bersama DLH kembali mengambil sampel air di kali samping lokasi Pertamina, karena diduga tercemar limbah migas," kata Kanit II Satreskrim Polres Bojonegoro, Ipda Zainan Na'im, usai mengambil sampel air, Senin.
Dijelaskan Na'im, pengambilan sampel air sudah dilakukan pada Minggu (16/2) dan Senin (17/2) untuk pengecekan baku mutu air pada lokasi yang berdekatan langsung dengan Pertamina EP Cepu Zona 11 Sukowati Field.
Sampel air yang diambil tersebut, lanjutnya akan dibawa dinas lingkungan hidup setempat untuk dilakukan uji baku mutu dan sisa sampel lainnya akan dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur.
Naim menerangkan, pada lokasi pengambilan sampel air, terindikasi sudah dibersihkan. Meskipun sudah dibersihkan, ia memastikan tidak akan mengganggu proses penyelidikan karena pengambilan sampel juga sudah dilakukan hari sebelumnya.
"Kami juga sudah mengirimkan surat klarifikasi ke Pertamina dan izin masuk ke dalam ditembuskan ke SKK Migas karena ini kegiatan hulu, namun sampai sekarang belum ada jawaban," terang Na'im.
Salah seorang petani yang ada di sekitar lokasi, Pamuji mengatakan, sudah berulang kali menyampaikan dugaan adanya kebocoran limbah ke pihak terkait.
Akibat dugaan kebocoran limbah tersebut, lanjutnya, tanaman padi mati dan air yang bercampur limbah tersebut terasa panas saat mengenai kaki.
"Harapannya segera ada tindakan, agar limbah tersebut tidak membahayakan petani maupun masyarakat," harapnya.
Sementara itu, Manager Sukowati Field, Arif Rahman Hakim melalui keterangan tertulis menyampaikan bahwa pihaknya memiliki tata cara penanganan limbah yang ketat dan rutin dilakukan peninjauan secara berkala sesuai aturan yang berlaku.
"Telah dilakukan pengecekan ke lokasi dan dipastikan tidak ada limbah yang keluar dari lokasi," katanya.
Menurut dia, Pertamina EP Sukowati tetap melakukan peninjauan lebih detail ke lokasi tersebut dan mengecek air pertanian yang ada di sekitar Lapangan Sukowati.
"Hasilnya baku mutu air pH 7 (larutan bersifat netral), warna air normal dan tidak berbau," katanya.
Polres Bojonegoro-DLH ambil sampel air diduga tercemar limbah
Senin, 17 Februari 2025 13:40 WIB

Polres bersama DLH Kabupaten Bojonegoro mengambil sampel air di Desa Ngampel Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (17/2/2025). (ANTARA / M. Yazid)