Sampang - Musyawarah Perwakilan II Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sampang, Madura, Rabu mengusung tema Pilkada damai, jujur, adil dan aman. Ketua Panitia Nur Kholis, mengatakan pihaknya sengaja mengusung tema Pilkada Damai, karena momentum pelaksanaan musyawarah itu berdekatan dengan pelaksanaan pemilihan kepada daerah di wilayah itu. "Selain itu, PWI ingin menjadi media patner pelaksana pilkada di Sampang yang mengupayakan pelaksanaan pilkada berlangsung dengan damai, melalui pemberitaan yang akan disampaikan teman-teman wartawan yang tergabung dalam organisasi PWI ini," kata Nur Kholis menjelaskan. Ia mengatakan, organisasi profesi seperti PWI ini memiliki peran penting dalam berupaya menyukseskan pelaksanaan pilkada, karenanya pada ajang musyawarah ini diharapkan organisasi wartawan di Sampang ini bisa menjadi mitra dalam menyukseskan pilkada damai yang rencananya digelar pada 12 Desember 2012. Musyawarah perwakilan II Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sampang bertema "Sukseskan Pemilukada Sampang Jurdil dan Aman" ini digelar di aula PKN Sampang, Jalan Pahlawan. Dalam Musyawarah itu, dihadiri sebanyak 10 anggota PWI dengan rincian yakni sembilan orang anggota biasa dan satu orang anggota muda. Selain mengevaluasi pelaksanaan kinerja PWI Sampang 2009-2012, musyawarah yang dipimpin oleh Wakil Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim ini juga memilih pengurus baru periode 2012-2015. Mohammad Nora, wartawan Harian Umum Duta Masyarakat terpilih sebagai Ketua menggantikan ketua PWI sebelumnya Agus Surachman, kontributor Metro TV wilayah Madura. Nora ditetapkan sebagai Ketua PWI Sampang setelah berhasil meraih suara terbanyak mengungguli pesaingnya Ach Bahri, wartawan Harian Bangsa. Nora berhasil mengantongi lima suara, sedangkan Achmad Bahri hanya mengantongi empat suara. Dalam sambutannya, ketua terpilih berjanji akan berupaya meningkatkan profesionalisme wartawan di wilayah itu dengan cara intensif melakukan pembinaan. "Profesi wartawan sebenarnya merupakan profesi yang memegang peran penting dalam proses demokratisasi di negeri ini. Oleh sebab itu, peningkatan profesionalisme mutlak diperlukan," kata Nora. (*)
Berita Terkait
Ketika warga NU dan santri terjebak dalam pusaran rasa cangkolang
22 Desember 2025 08:44
Forum Musyawarah Kubro minta kedua belah di PBNU islah
21 Desember 2025 20:50
Pemkab Bojonegoro minta PMI ikut sosialisasikan program kesehatan
11 Desember 2025 17:53
Kiai-Nyai muda NU desak rekonsiliasi PBNU lewat musyawarah terbuka
9 Desember 2025 12:36
PPP Jatim tegaskan dukung Agus Suparmanto sebagai Ketum
21 September 2025 07:15
Munas MA IPNU di Bondowoso bahas putusan MK pendidikan dasar gratis
30 Juli 2025 15:50
Sebanyak 4.000 peserta semarakkan senam SSI-WTK di Kota Madiun
12 Mei 2025 19:05
