Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mencatat hasil tangkapan ikan nelayan selama tahun 2024 mencapai 8 ton, meningkat dibanding tahun 2023 yang mencapai 6 ton.
Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap, Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung, Ulul Azmi di Tulungagung, Senin, mengatakan realisasi hasil tangkapan itu sesuai dengan yang ditargetkan untuk tahun 2024.
Pada 2023 hasil tangkapan ikan hanya mencapai 6 ribu ton, di bawah target yang juga dipatok sebanyak 8 ribu ton.
"Target tahun 2023 di kisaran 8 ribu ton, tetapi realisasinya hanya 6 ribu ton. Namun ini bukan masalah lokal saja karena secara nasional hasil tangkapan ikan turun," jelas Ulul.
Sementara untuk hasil tangkapan pada Januari 2025, Ulul mengatakan, ada penurunan karena banyak nelayan memilih tidak melaut akibat cuaca buruk.
"Kondisi pesisir masih mengalami cuaca buruk, sehingga sejak akhir 2024 hingga awal 2025 tangkapan nelayan minim," kata Ulul Azmi.
Namun Ulul optimistis pada 2025 hasil tangkapan secara keseluruhan akan kembali meningkat. Berdasarkan pola tahunan, kondisi cuaca biasanya mulai bersahabat pada pertengahan tahun.
Periode Agustus-September biasanya menjadi masa panen besar bagi nelayan di pesisir selatan.
"Pada Agustus 2024, hasil tangkapan ikan bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat dari bulan-bulan sebelumnya," tambahnya.
Pihaknya berharap pola serupa akan terjadi pada 2025, sehingga target produksi 8 ribu ton dapat kembali tercapai meski awal tahun diawali dengan hasil tangkapan yang lesu.