Surabaya (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur menyampaikan lima pesan penting kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sri Wahyuni, dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Terpilih yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim di Surabaya, Kamis.
"DPRD Jatim berharap gubernur dan wakil gubernur terpilih dapat menjalankan kepemimpinan dengan amanah dan visioner. Mereka diharapkan mampu membangun Jawa Timur dengan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat serta terus berinovasi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," katanya.
Selain itu, sinergi antara eksekutif dan legislatif menjadi faktor penting dalam pemerintahan mendatang.
"DPRD Jatim siap bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan yang berpihak kepada rakyat, mempercepat pembangunan, dan meningkatkan pelayanan publik di seluruh wilayah Jawa Timur," kata Sri Wahyuni.
Perekonomian Jawa Timur diharapkan semakin berkembang dengan terbukanya lebih banyak lapangan pekerjaan serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, sektor unggulan seperti pertanian, industri kreatif, dan pariwisata harus terus diperkuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Selain itu, pemerintahan yang transparan dan akuntabel harus menjadi prioritas utama, karena masyarakat menginginkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
"Keterbukaan dalam pengelolaan anggaran, partisipasi publik dalam pengambilan kebijakan, serta peningkatan pelayanan publik menjadi hal yang sangat diharapkan," tuturnya.
Sri Wahyuni juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di Jawa Timur. Ia mengimbau agar masyarakat tetap menjunjung tinggi nilai toleransi dan menghilangkan sekat-sekat perbedaan yang mungkin muncul selama proses pemilihan.
DPRD Jatim juga menyampaikan pesan kepada pasangan calon yang belum terpilih agar tetap berkontribusi dalam membangun Jawa Timur.
" Kontestasi pemilu bukan satu-satunya jalan perjuangan, tetapi merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat. Masih banyak cara lain untuk turut serta dalam pembangunan daerah demi mewujudkan Jawa Timur yang lebih maju dan sejahtera," ujarnya.
Sri Wahyuni mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung pemerintah daerah dengan semangat gotong royong dan persatuan. Hasil pemilihan ini harus dijadikan momentum untuk memperkuat demokrasi dan bersama-sama membangun Jawa Timur yang lebih baik.
Pada kesempatan tersebut, KPU Jatim secara resmi menetapkan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sebagai pemenang Pilgub Jatim 2024. Penetapan ini turut dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono, pimpinan DPRD Jatim, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, serta perwakilan partai politik.
Dalam sambutannya, Sri Wahyuni mengapresiasi penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 yang berlangsung kondusif, jujur, aman, dan adil.
