33 Tahun Hubungan Setia Kawan Nongkojajar - PT Nestle

Pasuruan - Hubungan antara Koperasi Peternak Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan Nongkojajar, Pasuruan, dengan PT Nestle Indonesia telah mencapai 33 tahun pada 16 Mei 2012. Ketua umum KPSP Setia Kawan Nongkojajar, HM Kusnan, Rabu menyebutkan, pada 16 Mei tahun 1979 merupakan titik balik perkembangan koperasi yang dipimpinnya. "Hari itu untuk pertama kalinya koperasi Setia Kawan mengirim susu segar ke PT Nestle di Waru, Sidoarjo, sebanyak 349 liter," katanya. Diungkapkan, sejak produksi susu segar para peternak sapi perah di Nongkojajar ditampung PT Nestle, kehidupan peternak sapi perah di Nongkojajar yang sempat mati suri mulai bergairah lagi. Produksi susu segar peternak sapi perah di Nongkojajar yang semula hanya mengandalkan pasar konsumsi lokal mulai mendapatkan pangsa pasar yang baru. Seiring dengan terbukanya pasar baru di PT Nestle, produksi susu segar peternak sapi perah di Nongkojajar juga terus meningkat. Disebutkan, kini produksi susu segar peternak sapi perah di Nongkojajar mencapai 65 ribu hingga 72 tibu per hari yang dihasilkan dari populasi sapi perah sebanyak 17.465 ekor milik 7.747 orang. Dari produksi susu sebanyak itu menghasilkan uang sekitar Rp327 juta per hari, atau sekitar Rp9,8 miliar per bulan, atau sekitar Rp 118 miliar per tahun. Kini komposisi pemasaran susu segar produksi Nongkojajar sebesar 80 persen dijual ke PT Nestle, sedangkan sisanya yang 20 persen dijual ke PKIS Sekar Tanjung. Adapun harga susu di tingkat peternak ke koperasi Rp3.400, per liter, sedangkan harga di tingkat koperasi ke pabrik susu Rp3.850,00 per liter. Sementara produktivitas per ekor rata-rata 10 liter per hari, dengan rata-rata kepemilikan per orang 3 ekor. Sehingga penghasilan peteranak mencapai Rp102.000 per hari. Kondisi tersebut mampu menjadi sumber penghidupan bagi rumah tangga peternak di wilayah Nongkojajar.(*)