Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa menyebut keteladanan Syekh Abdul Qodir Al Jailani menjadi referensi program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal itu dikatakan Khofifah saat hadir dalam majelis Haul Akbar Sulthonul Auliya Assyaikh Abdul Qodir Al Jailani dan Al Habib Abdullah bin Sholeh Assegaf serta santunan 2.487 anak yatim di Majelis Maulid Watta’alim Roudhotussalaf Sepanjang Jalan Utara Masjid Agung Bangil beberapa waktu lalu.
Khofifah menceritakan pernah melakukan ziarah langsung ke makam Syekh Abdul Qodir Al Jailani di Baghdad dan melihat langsung keteladanan beliau yang lestari selama hampir 900 tahun, yakni memberikan makanan untuk dhuafa dan fuqoro di Baghdad sebanyak dua kali sehari setiap pukul 10.00 dan pukul 17.00 waktu setempat.
Porsi yang diberikan bahkan tidak hanya untuk satu orang melainkan satu keluarga. Khofifah bahkan mendapat kesempatan untuk menuangkan sendiri nasi juga sayur dan lauk pauk ke wadah-wadah besar serupa ember pada para penerima.
“Pengalaman ini pernah saya ceritakan pada Bapak Presiden Prabowo Subianto setelah beliau terpilih dan sebelum dilantik. Hal ini saya ceritakan karena beliau punya programMBG. Dan ternyata Bapak Prabowo menyatakan bahwa beliau sudah pernah ke dapur umum Syekh Abdul Qodir Al Jailani di Baghdad secara langsung,” ujarnya.
“Artinya bahwa MBG ini referensinya bukan hanya soal pemenuhan gizi, penurunan stunting dan juga peningkatan IQ tapi juga referensi spiritual dan kesalehan sosial yang diteladankan oleh Syekh Abdul Qodir Al Jailani RA,” ujar Khofifah.
Dalam kesempatan itu, Khofifah mengatakan majelis yang dihadiri oleh ribuan warga masyarakat Bangil ini membuktikan betapa cintanya masyarakat Indonesia pada Sulthonul Auliya Syekh Abdul Qodir Al Jailani.
“Kira-kira bulan Desember lalu, ada sebuah survei yang mengambil sampel di wilayah ASEAN. Survei tersebut di lakukan oleh Prof. Dr. KH. Ghozali Said Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya dan tim yang menyatakan bahwa masyarakat ASEAN memiliki dua sosok hamba Allah yang amat dicintai. Yang pertama adalah Rasulullah Muhammad SAW dan yang kedua adalah Syekh Abdul Qodir Al Jailani R.A,” ujar Khofifah.
Kecintaan pada Syekh Abdul Qadir Al Jailani menurut survei tersebut tak lain karena ajarannya yang kuat antara lain dalam membangun kesalehan sosial.
Ulama besar yang juga raja dari para waliyullah (sulthonul auliya') tersebut mengembangkan ajarannya di Baghdad dan menyebarkan ajaran Islam melalui keteladanan yang beliau lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
“Ajaran Syekh Abdul Qodir Al Jailani telah menjadi referensi kehidupan komunitas muslim tak hanya di Indonesia, ASEAN tapi juga di penjuru dunia,” katanya.
Khofifah sebut keteladanan Syekh Abdul Qodir Jailani jadi referensi program MBG
Sabtu, 1 Februari 2025 11:46 WIB

Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa hadir dalam majelis Haul Akbar Sulthonul Auliya Assyaikh Abdul Qodir Al Jailani dan Al Habib Abdullah bin Sholeh Assegaf serta santunan 2.487 anak yatim di Majelis Maulid Watta’alim Roudhotussalaf Sepanjang Jalan Utara Masjid Agung Bangil beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Tim Khofifah)
Pengalaman ini pernah saya ceritakan pada Bapak Presiden Prabowo Subianto setelah beliau terpilih dan sebelum dilantik