Sumenep (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur mengalokasikan anggaran untuk membantu asuransi ribuan nelayan di wilayah itu, guna memberikan perlindungan dan jaminan kecelakaan kerja kepada para pekerja rentan tersebut.
"Untuk 2025 ini ada sebanyak dua ribu nelayan yang kami bantu mendapatkan asuransi atau perlindungan jaminan sosial kecelakaan kerja yang iurannya dari APBD Pemkab Sumenep," kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu.
Fauzi menjelaskan, program bantuan ini merupakan program lanjutan dari tahun sebelumnya.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini menuturkan, pada 2024, Pemkab Sumenep membantu asuransi nelayan sebanyak sebanyak 1.780 orang dari jumlah total 34.818 nelayan di wilayah itu.
"Dengan demikian, ada sebanyak 33.038 nelayan yang belum mendapatkan jaminan asuransi dari pemerintah daerah hingga akhir 2024," kata Bupati.
Pada 2025, Pemkab Sumenep kembali mengalokasikan anggaran untuk membantu asuransi dua ribu orang nelayan.
"Dengan demikian, jumlah nelayan yang belum mendapatkan asuransi nantinya akan berkurang dari sebelumnya 33.038 orang menjadi 31.038 orang," katanya.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan (Diskan) Pemkab Sumenep Joni Hariyanto, bantuan premi asuransi bagi nelayan itu untuk tiga bulan atau tiga kali pembayaran.
Besaran iurannya Rp16.800 per bulan ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
"Saat ini tahapan bantuan asuransi tersebut sudah memasuki validasi dan verifikasi," katanya, menjelaskan.