Tulungagung, Jawa Timur (ANTARA) - Petugas gabungan dari Perum Jasa Tirta (PJT) dibantu kepolisian dan TNI melanjutkan penanganan material longsor yang kembali menutup akses jalur wisata Ranu Gumbolo di Selingkar Waduk Wonorejo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis.
"Hari ini pembersihan dilanjutkan menggunakan alat berat. Kemarin sudah mulai terbuka sebagian, tapi tadi malam kembali tertutup longsor susulan akibat hujan deras," kata Kapolsek Pagerwojo AKP Guruh Yudhi Setiawan di Tulungagung, Kamis.
Di menjelaskan hujan deras yang mengguyur wilayah Pagerwojo sejak Selasa (28/1) hingga Rabu (29/1) menyebabkan longsor menutup akses jalan menuju Ranu Gumbolo.
"Longsor terjadi Selasa (28/1) malam. Material tebal menutupi jalan dan menghambat aktivitas warga maupun wisatawan," ujarnya.
Pada Rabu (29/1), 10 wisatawan yang tengah berkemah di Ranu Gumbolo sempat terjebak akibat akses yang tertutup longsor.
Berkat kerja sama petugas kepolisian, relawan, dan pemerintah desa, seluruh wisatawan berhasil dievakuasi tanpa cedera.
Setelah evakuasi selesai, pembersihan jalan langsung dilakukan bersama BPBD Tulungagung, TNI, serta relawan.
Namun, hujan yang masih turun memaksa proses tersebut dihentikan karena risiko longsor susulan.
"Kemarin sebenarnya jalan sudah terbuka dan bisa dilalui kendaraan roda dua, tetapi longsor kembali menutup jalur karena hujan yang terus turun," kata Guruh.
Material longsor yang menghalangi jalan memiliki panjang 20 meter, lebar 5 meter, dan tinggi mencapai 30 meter.
Pada Kamis pagi, alat berat dari Perum Jasa Tirta dikerahkan untuk memindahkan tiga bongkahan batu besar yang terbawa longsor.
Pembersihan lokasi dilanjutkan dengan menyingkirkan lumpur dan tanah longsoran.
Proses tersebut ditargetkan rampung pada sore atau malam hari.
"Kami berharap kondisi cuaca bersahabat. Jika hujan turun lagi, proses pembersihan tentu akan terhambat," demikian Guruh.