Partai Golkar Bojonegoro Pastikan Usung Thalhah
Kamis, 10 Mei 2012 15:53 WIB
Bojonegoro - DPD Partai Golkar Bojonegoro, Jatim, memastikan mengusung H.M.Thalhah sebagai bakal calon bupati dalam pilkada setempat, namun belum menentukan bakal calon wakil bupati yang mendampinginya karena masih menunggu rekomendasi dari DPP Partai Golkar.
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro Sigit Kusharjanto, Kamis, mengatakan, rekomendasi H.M.Thalhah yang juga Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro sebagai bakal calon bupati dalam pilkada diperkirakan turun pekan ini.
Rekomendasi itu, lanjutnya, hanya berisi nama bakal calon bupati yaitu H.M. Thalhah, tidak mencantumkan nama bakal wakil calon bupati.
Sesuai usulan yang disampaikan sebelumnya, DPD Partai Golkar Bojonegoro hanya mengirimkan satu nama yaitu H.M.Thalhah sebagai bakal calon wakil bupati. "Rekomendasi hanya berisi satu nama, tidak termasuk bakal calon wakil bupati," katanya menegaskan.
Ia menjelaskan, komunikasi politik dengan parpol yang memiliki kursi di DPRD atau parpol yang tidak memiliki kursi di DPRD, mengenai nama bakal calon wakil bupati yang akan mendampingi H.M. Thalhah akan dilakukan setelah rekomendasi dari DPP Partai Golkar turun.
Koalisi, lanjutnya, harus dilakukan sebab jumlah kursi yang dimiliki baru tujuh kursi, sedangkan dalam pilkada, parpol yang mengusung calon sendiri, persyaratannya harus memiliki delapan kursi di DPRD.
"Sudah ada parpol yang ingin berkoalisi, tapi baru sebatas ketok-ketok pintu, belum masuk ke dalam rumah," katanya.
Meski rekomendasi belum turun, Sigit menyatakan, sosialisasi pencalonan H.M. Thalhah sudah mulai dilakukan, baik langsung kepada jajaran pengurus Partai Golkar dan berbagai lapisan masyarakat.
"Gambar H.M.Thalhah sebagai bakal calon bupati dalam pilkada, sudah kita pasang di berbagai wilayah kecamatan, sejak sepekan terakhir," katanya.
Lebih lanjut ia mengemukakan, kepastian partainya mengusung calon sendiri di dalam pilkada mengacu hasil survei yang dilaksanakan DPP Partai Golkar beberapa waktu lalu bahwa H.M. Thalhah layak diusung sebagai calon dalam pilkada.
"Partai Golkar tidak mempermasalahkan calon peserta pilkada jumlahnya banyak atau tidak. Yang jelas, dalam pemilu legislatif lalu, Partai Golkar Bojonegoro, memiliki pemilih terbesar, terbukti keluar sebagai pemenang," katanya. (*)