Malang Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Jawa Timur menyusun langkah strategis guna meningkatkan daya tawar sektor pariwisata di wilayah setempat kepada masyarakat luas pada 2025.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq di Kota Batu, Selasa, mengatakan pihaknya melakukan penguatan kolaborasi dengan pengelola destinasi pariwisata dan agen jasa wisata, agar mampu mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Kota Batu.
"Kami tentunya meningkatkan kolaborasi dengan pelaku industri pariwisata, seperti pengelola tempat wisata dan agen perjalanan. Kemudian mendorong pihak-pihak terkait untuk masif melakukan promosi hingga nantinya bisa memberikan diskon ke masyarakat," kata Arief.
Selain itu, lanjut Arief, pihaknya juga memberikan keleluasaan kepada para pengelola tempat wisata untuk mengembangkan destinasi pariwisata yang dikelola.
"Selain ada Santerra dan Jatim Park, bisa muncul obyek wisata baru, misalkan di wilayah Cangar dan Jalibar," ujarnya.
Sebab, kata dia, dengan adanya banyak inovasi yang diterapkan di kawasan wisata akan menghadirkan hal baru dan berpotensi menarik lebih banyak wisatawan masuk ke Kota Batu.
"Kami berharap strategi pemasaran dilakukan pemangku kepentingan di dunia pariwisata, baik itu hotel, destinasi, termasuk layanan jasa wisata. Karena kami memiliki potensi luar biasa," kata dia.
Kemudian, Dinas Pariwisata Kota Batu pada 2025 mengupayakan meningkatkan kualitas kalender pariwisata, dengan berencana menyelenggarakan even besar yang melibatkan lebih banyak artis nasional.
"Intinya, strategi kami menguatkan yang ada di 2024 dengan memberikan kesempatan investasi berupa pengembangan tempat wisata," ucap dia.
Mengenai target kunjungan wisata, Pemkot Batu masih melakukan penghitungan untuk menentukan proyeksi target tahun ini.
Tetapi, kata dia, diharapkan capaian pada 2025 bisa berada di atas angka kunjungan wisatawan pada 2024 yang mencapai 10,8 juta orang.
"Capaian 10,8 juta wisatawan ini ada kenaikan kurang lebih sekitar delapan persen dari 2023. Tahun lalu untuk wisatawan mancanegaranya itu ada 19.462 jiwa," ujarnya.
