Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Legislator yang juga Ketua DPRD Ponorogo Jawa Timur Dwi Agus Prayitno memastikan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bumi Reog Ponorogo yang sudah berjalan selama sepekan terakhir dinilai sesuai standar operasional prosedur (SOP), sehingga harus dipertahankan.
"Kami ingin memastikan program ini berjalan lancar tanpa kendala, sekaligus memastikan bahwa tambahan asupan gizi dari program MBG benar-benar bermanfaat bagi para siswa," ujar Dwi Agus di Ponorogo, Selasa.
Menurut Dwi, atau yang akrab disapa Kang Wi, proses pelaksanaan program MBG mulai dari tahap memasak, penggunaan alat dapur, hingga distribusi dan penyajian makanan sudah memenuhi standar kualitas.
Makanan yang disediakan juga mengandung gizi seimbang, sesuai kebutuhan anak-anak.
"Selama sepekan ini, kami melihat kandungan gizi seperti karbohidrat, protein, serat, hingga susu sudah terpenuhi. Selain itu, menu makanan dalam program ini juga sangat disukai oleh anak-anak," tambahnya.
Kang Wi menyatakan dukungannya terhadap program nasional tersebut. Ia menilai bahwa pemenuhan gizi melalui program ini tidak hanya meningkatkan kesehatan siswa, tetapi juga membantu mengurangi konsumsi jajanan mengandung pengawet yang banyak beredar di pasaran.
"Jika anak-anak kenyang dan asupan gizinya terpenuhi, tentu mereka akan menjadi generasi yang cerdas. Anak-anak juga bisa lebih fokus belajar," tegas Kang Wi.
Kemudian pada hari ke-6 pelaksanaan MBG, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Ponorogo telah mendistribusikan sebanyak 2.680 porsi makanan bergizi. Porsi ini disalurkan kepada siswa dari 9 TK, 12 SD, dan 1 SMP yang menjadi sasaran program tersebut.