Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur tetap berjalan selama bulan Ramadhan, namun menu yang diberikan kepada siswa penerima manfaat diubah menjadi takjil sehingga bisa dibawa pulang untuk berbuka puasa.
Komandan Kodim (Dandim) 0802/Ponorogo, Letkol Inf. Dwi Soerjono di Ponorogo Selasa mengatakan, kebijakan tersebut sesuai petunjuk teknis dari Badan Gizi Nasional (BGN) terkait pelaksanaan MBG selama Ramadhan 1446 Hijriah.
"MBG tetap berjalan, hanya mekanismenya diubah menjadi takjil yang bisa dikonsumsi saat berbuka, bukan makanan berat seperti biasanya," kata Dwi Soerjono.
Siswa akan mulai menerima takjil MBG saat kembali masuk sekolah pada 6 Maret. Menu yang disiapkan antara lain kurma, telur, buah, roti, dan susu. Takjil ini diberikan kepada seluruh siswa penerima manfaat, termasuk yang non-Muslim.
"Pemberian takjil akan dikoordinasikan dengan pihak sekolah, mengingat jam pulang selama Ramadhan lebih awal. Sebelum siswa pulang, takjil sudah tersedia di sekolah," ujarnya.
Dwi Soerjono menambahkan, selama Ramadhan, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ponorogo tidak melakukan aktivitas memasak makanan berat. Hal itu untuk menghindari makanan basi saat dibawa pulang.
"Kalau makanan berat dimasak pagi dan baru dimakan saat berbuka, tentu sudah tidak segar lagi," jelasnya.
Sementara itu, saat sekolah libur di awal Ramadhan, layanan MBG juga dihentikan sementara dan akan kembali berjalan setelah siswa masuk sekolah.
"Kami menyesuaikan dengan jadwal sekolah. Jika siswa libur, program MBG juga libur, begitu pula sebaliknya," katanya.