Madura Raya (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan Jawa Timur menerjunkan sebanyak enam orang dokter hewan guna mengatasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mulai meluas di wilayah itu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKPP Pemkab Pamekasan Indah Kurnia Sulistiorini di Pamekasan Minggu mengatakan, ke enam dokter hewan itu, merupakan penyelia di 13 kecamatan se-Kabupaten Pamekasan.
"Langkah ini kami lakukan, agar penanganan kasus PMK bisa dengan cepat," katanya.
Dari enam orang dokter hewan itu, satu di antaranya merupakan koordinator tingkat kabupaten, sedangkan lima orang lainnya merupakan penyelia di beberapa kecamatan.
Satu orang dokter hewan menjadi penyelia di dua hingga tiga kecamatan.
Masing-masing drh R Desie Marethania yang merupakan dokter hewan penyelia di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pamekasan, Tlanakan, dan Kecamatan Proppo.
Selanjutnya drh Ayu Tarwiyah Tri Atika sebagai dokter hewan penyelia di Kecamatan Kadur dan Kecamatan Larangan.
Lalu drh Erwin Kusumawardani yang merupakan penyelia di Kecamatan Pademawu dan Kecamatan Galis, serta drh Riska Bismi Yuniar yang merupakan penyelia di Kecamatan Pegantenan, Palengaan, dan Kecamatan Pakong.
Terakhir drh Alfainur Muhammad Arif Daurul yang merupakan dokter penyelia di Kecamatan Batumarmar, Waru, dan Kecamatan Pasean.
Selain menyebarkan nama-nama dokter hewan, DKPP Pamekasan juga menyebarkan nomor kontak person keenam orang dokter tersebut agar mudah menyampaikan laporan apabila ada sapi sakit dan bergejala PMK.
"Semua jenis laporan atau keluhan berkaitan dengan sapi sakit, pasti akan ditindaklanjuti dan direspon dengan cepat.
Nomor kontak person para dokter hewan di Kabupaten Pamekasan yang disebar kepada warga itu masing-masing nomor drh Ach Fathol Qorib 082302070355, drh R Desie Marethania (081335354091), drh Ayu Tarwiyah Tri Atika (081902834354), drh Erwin Kusumawardani (082333024488), drh Bismi Rizka Yuniar (085940711330), dan drh Alfatur Muhammad Arief Daurul dengan nomor kontak person 083850233222.
Sementara itu, jumlah sapi yang dilaporkan terpapar PMK di Kabupaten Pamekasan hingga 10 Januari 2025 ini sebanyak 404 ekor, 19 di antaranya mati.