Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Koperasi (Kemenkop) memastikan 1.332 koperasi sektor produksi se-Indonesia telah siap menyuplai bahan baku untuk keperluan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Jadi 1.332 yang (datanya) sudah masuk ke kami adalah koperasi yang menyuplai bahan baku (program MBG)," kata Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono di Pondok Pesantren An-Nur 2 Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat.
Kemenkop terus melakukan pengaturan terhadap ekosistem keterlibatan koperasi di dalam rantai suplai program MBG agar ke depan mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
"Supaya bisa meningkatkan volume kegiatan usaha koperasi," ucapnya.
Kemenkop saat ini juga masih melakukan identifikasi lokasi yang akan diusulkan ke Badan Gizi Nasional (BGN) untuk dijadikan dapur MBG.
"Kami juga di Jakarta menyediakan contoh prototipe dapur yang sudah relatif ideal dan nanti kami ajak koperasi di Jawa Timur supaya mendapatkan gambaran contoh dapurnya," kata dia.
Beberapa hal yang terus dipetakan untuk menambah keberadaan dapur MBG, yakni proses pengelolaan, memasak, pendistribusian ke sekolah, sampai dengan kembalinya alat makan.
"Ini prosesnya yang harus didetailkan karena memang program baru dan insyaallah semakin sempurna," ujar Ferry.
Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop Destry Anna Sari mengatakan pihaknya didorong melakukan pengelolaan program MBG melalui koperasi sehingga perekonomian masyarakat di daerah bisa ikut terdampak.
"Koperasi bisa mengelola satu ekosistem utuh, koperasi tidak hanya sebagai badan hukum tetapi badan usaha dengan skala keekonomian," ucapnya.
Pihaknya akan membuat skema operasional 1.332 koperasi dalam rangka mengoptimalkan suplai bahan baku untuk program MBG
"Diharapkan tidak hanya satu koperasi yang dapat manfaat tetapi ada beberapa," kata dia.