Sampang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur mulai melakukan revitalisasi irigasi pertanian di wilayah itu sebagai upaya mempercepat realisasi program swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
"Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait hal ini dan mendapatkan tanggapan positif," kata Penjabat Bupati Sampang Rudi Arifianto di Sampang, Rabu.
Ia menjelaskan salah satu saluran irigasi yang menjadi perhatian serius Pemkab Sampang adalah Waduk Klampis di Desa Kedungdung, Kecamatan Kedungdung.
Waduk yang dibangun tahun 1977 itu perlu direvitalisasi, karena mengalami sedimentasi, sehingga pola pengairan ke lahan pertanian warga tidak maksimal.
"Kondisi ini juga kami sampaikan kepada Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya saat berkunjung ke Sampang, kemarin," katanya.
Ia mengatakan dalam kesempatan itu, Wamendagri Bima Arya menyampaikan pentingnya perbaikan sistem irigasi dalam rangka mempercepat tercapainya swasembada pangan.
Menurutnya, ada sekitar 2 juta hektare lahan irigasi di Indonesia yang jika diperbaiki atau dibangun baru, dapat mempercepat target swasembada pangan nasional.
“Kami memastikan bahwa kepala daerah mengetahui titik-titik mana yang perlu diusulkan untuk dibangun baru atau diperbaiki. Salah satunya seperti di Waduk Klampis yang sudah dibangun sejak tahun 1977. Namun, ternyata sedimentasinya sudah menahun sehingga memengaruhi aliran irigasi tersier dan sekunder,” kata Wamendagri.
Ia juga menyinggung adanya anggaran sebesar Rp22 triliun yang dialokasikan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun ini.
Ia berharap revitalisasi Waduk Klampis dapat masuk dalam anggaran tersebut.
“Tahun ini ada anggaran Rp22 triliun di Kementerian PUPR. Apakah Waduk Klampis sudah termasuk dalam anggaran itu atau belum? Kalau sudah, alhamdulillah. Kalau belum, pemda harus mengusulkan dan mengawal agar revitalisasi bisa dilakukan tahun depan,” katanya.
Ia menambahkan jika Waduk Klampis dapat dinormalisasi dan kembali berfungsi penuh, hasil panen di wilayah Sampang akan meningkat signifikan.
“Jika normal kembali, maka panennya akan jauh lebih banyak. Kami akan memberikan atensi khusus dan terus memonitor agar proses ini berjalan. Harapannya, Sampang dapat menjadi salah satu sentra lumbung pangan di Jawa Timur,” ujarnya.