Surabaya (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa dari Universiti Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia berkunjung ke kediaman Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, untuk belajar kepemimpinan dari sosok yang juga merupakan mantan Menteri Sosial tersebut.
Dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Rabu, saat menerima kunjungan sejumlah mahasiswa dari Universiti Malaya tersebut, Khofifah menyampaikan awal mula perjalanan karir di dunia politik yang ia mulai sejak 1992.
"Saya mendapatkan tawaran dari PPP untuk menjadi anggota parlemen di tingkat pusat. Jadi tidak berjenjang dari kabupaten dan provinsi dulu tapi langsung DPR RI," ujar Khofifah.
Ia sempat ragu karena jika tawaran itu diambil maka ia melangkahi banyak senior yang ada di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menunggu cukup lama untuk bisa menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Selain itu ia mengaku juga sempat terbersit keraguan untuk berkarir di dunia politik.
“Akhirnya saya konsultasi dengan salah satu guru agama saya. Karena ada keraguan di hati saya, salah satunya saya meyakini bahwa nanti di hari akhir, yang paling lama hisabnya itu wakil rakyat,” katanya.
“Tapi kemudian guru saya bilang, berpolitik itu harus ditempatkan sebagai sebuah ijtihad. Dan beliau meminta saya untuk niatkan semua langkah di dunia politik sebagai ijtihad politik untuk memberi kebaikan,” tambahnya.
Hal itu yang kemudian memantapkan Khofifah untuk memulai langkahnya berkarir di dunia politik di usianya yang sangat muda, 27 tahun. Khofifah diketahui empat periode menjadi anggota DPR RI dan sempat menduduki posisi Ketua Fraksi, Ketua Komisi, hingga Wakil Ketua DPR RI.
Tidak hanya itu, Khofifah juga menceritakan bagaimana perjuangannya bersama KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Mulai dari awal sosialisasi saat berdirinya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga dipercaya menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Kepala BKKBN ketika Gus Dur menjadi Presiden RI ke-4.
Karir politik Khofifah pun semakin bersinar ketika ia menjabat sebagai Menteri Sosial di kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Yang kemudian justru ia tinggalkan demi mengabdi membangun kampung halamannya di Jawa Timur sebagai Gubernur.
Saat memimpin sebagai Gubernur, ia terbukti mampu membawa provinsi Jawa Timur menjadi provinsi terdepan di Indonesia.
Dalam lima tahun, kinerjanya mendapatkan pengakuan berupa 729 penghargaan dari berbagai elemen. Bahkan ia juga mendapatkan penghargaan dari Presiden sebagai Gubernur terbaik di Indonesia pada 2024.
“Dari semua yang saya ceritakan, kuncinya adalah satu, yaitu pesan Gus Dur. Be your self and do the best (Jadilah dirimu sendiri dan lakukan yang terbaik),” kata Khofifah.
Di sisi lain, Kepala Departemen Siasah Syar’iyyah Universiti Malaya Dr Raja Hisyamudin Bin Raja Sulong menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan pada ia dan rombongan.
“Kami alhamdulillah banyak menerima masukan berharga dari pengalaman berharga beliau. Terutama bagaimana beliau membangun karir sebagai orang penting dalam pemerintahan Indonesia tapi tetap sukses membangun keluarga dan perannya sebagai ibu dan juga istri,” ujarnya.
Mahasiswa Universiti Malaya Malaysia belajar kepemimpinan dari Khofifah
Rabu, 8 Januari 2025 10:05 WIB
Kami alhamdulillah banyak menerima masukan berharga dari pengalaman berharga beliau