Surabaya (ANTARA) - DPC PDI-P Surabaya mengenang jejak Bung Karo dengan berkunjung ke situs bersejarah Ndalem Pojok di Kediri menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-52 PDI Perjuangan.
Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya, Achmad Hidayat, dalam keterangannya di Kota Surabaya, Kamis mengatakan tempat ini menyimpan jejak-jejak masa kecil Soekarno, sekaligus menjadi saksi bisu perjalanan hidupnya yang penuh inspirasi.
"Di halaman situs ini, terdapat petilasan tempat Soekarno kecil bermain dan jatuh. Kejadian itu meninggalkan luka di keningnya, yang kemudian menjadi alasan selalu memakai songkok miring untuk menutupi bekasnya," katanya.
Selain itu, kata dia, di bawah pohon beringin yang masih berdiri kokoh hingga kini, Soekarno muda kerap berlatih pidato menyampaikan ide-ide kebangsaan yang kelak mengguncang dunia.
Memasuki bagian dalam Ndalem Pojok, lanjut dia, suasana penuh sejarah begitu terasa karena pengunjung dapat melihat Kamar Presiden Soekarno, kamar bayi Soekarno yang saat itu masih bernama Koesno, hingga ruangan tempat dia mengasah pemikiran melalui membaca buku dan berdiskusi.
"Setiap sudut rumah ini seakan berbicara tentang semangat perjuangan dan kecintaannya pada bangsa," katanya.
Ia menjelaskan bahwa kunjungan ke situs ini bukan sekadar wisata sejarah, melainkan sebuah napak tilas untuk menanamkan kembali nilai-nilai perjuangan Bung Karno.
"Napak tilas ini kami lakukan di penghujung tahun sekaligus untuk menyongsong tahun baru 2025. Semangat perjuangan Bung Karno harus terus dikobarkan ke segenap lapisan masyarakat untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Achmad.
Ia mengatakan, sesepuh yang menjaga Situs Ndalem Pojok, Suratmi memberikan pesan penting kepada para kader muda dan berharap semangat Bung Karno tetap hidup melalui perjuangan PDI Perjuangan.
"Tadi saya sebagai kader muda dititipi pesan Bu Suratmi sebagai sesepuh tempat tersebut bahwa PDI Perjuangan harus tetap dicintai rakyat," kata Achmad.