Surabaya - Produsen kartu pulsa isi ulang "voucher" ke seluruh operator, PT Pyxis Teknologi Informasi (One Pulsa) berupaya mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia karena minimnya lapangan pekerjaan di Tanah Air. Koordinator Pemasaran Wilayah Indonesia PT Pyxis Teknologi Informasi, R Tommy Marwoto, menjelaskan, komitmennya tersebut sesuai dengan visi perusahaan yakni memperbanyak mitra seperti usaha mikro kecil menengah/UMKM. "Salah satunya bekerja untuk masyarakat dari kalangan bawah. Dengan upaya itu, kami yakin bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di pelosok Nusantara," katanya, ditemui di kantornya di Surabaya, Kamis. Mengenai besaran penjualan kartunya, target dia, secara nasional bisa mencapai Rp2,83 triliun selama tahun 2012 atau setara dengan 1 persen dari total penjualan pulsa isi ulang di Indonesia. "Khusus pasar UMKM, kami yakin dengan pola pemasaran yang selalu mengedepankan konsep budaya Indonesia maka penjualan dari mitra UMKM dapat membukukan 30 persen dari Rp2,83 triliun atau sekitar Rp900 miliar," ujarnya. Keyakinan itu, tambah dia, bisa terealisasi karena pihak manapun dapat menjual pulsa secara elektrik. Apalagi, UMKM dikenal sebagai pengusaha yang memiliki semangat besar untuk mengembangkan bisnisnya. "Kalau UMKM memegang peranan pemasaran 30 persen maka 70 persennya kami harapkan bisa direalisasi oleh agen yang memiliki jaringan nasional," katanya. Dengan jaringan para agennya, kata dia, kartu voucher isi ulang untuk semua operator tersebut mudah didapatkan di penjuru Nusantara. Bahkan, cara pengisian pulsanya dapat diterapkan melalui mesin anjungan tunai mandiri/ATM setiap bank di Tanah Air. "Meski tak seluruh daerah ada ATM dan jarang ada ATM yang beroperasi 24 jam, dengan kartu itu masyarakat dapat isi pulsa di manapun mereka berada," katanya. Di sisi lain, terkait pola pemasarannya,lanjut dia, saat ini One Pulsa memakai metode penjualan dengan serangkaian pameran yang dilaksanakan di beberapa titik potensial termasuk di Surabaya pada acara "Soft Launching One Pulsa (16/4). "Namun, pada kesempatan ini kami sekaligus meminta maaf kepada BNI Syariah selaku mitra kerja sama One Pulsa dalam 'Soft Launching' tersebut," paparnya. Ia menyebutkan, ikut bertanggung jawab atas kesalahan penulisan pada "banner Soft Launching" yang seharusnya bertuliskan One Pulsa "Soft Launching" atau bukan BNI Syariah "Soft Launching". "Kami ingin menjaga citra positif BNI Syariah karena mereka layaknya bapak angkat sendiri seiring status perusahaan ini baru berdiri beberapa waktu lalu dan masih membutuhkan banyak bimbingan dari mereka. Semoga kerja sama kami dengannya bisa berlanjut pada masa mendatang," katanya.(*)
Produsen Kartu Isi Ulang Kurangi Jumlah Pengangguran
Kamis, 19 April 2012 17:18 WIB
