London (ANTARA/Reuters) - Pelatih Barcelona Pep Guardiola dan pelatih Chelsea Roberto Di Matteo setuju bahwa pertarungan semifinal Liga Champions mereka masih terbuka, setelah Barca kalah 0-1 pada leg pertama di Stamford Bridge, Rabu (Kamis dini hari WIB). Guardiola mengatakan, ia berharap, dan sudah mendapatkannya, pertarungan keras dengan Chelsea dan akan mengantisipasi pertandingan berikutnya minggu depan di Nou Camp, setelah juara Eropa itu kalah dalam laga di tengah hujan di kawasan barat London itu. "Tim tidak akan maju ke semifinal kompetisi sebanyak enam kali dalam sembilan tahun tanpa menjadi tim yang kuat," kata Guardiola kepada wartawan setelah menyaksikan timnya didominasi Chelsea, tapi hanya kemasukan satu gol lewat Didier Drogba pada akhir babak pertama. Guardiola, yang timnya memiliki 24 peluang untuk mencetak gol tapi satu pun tidak terselesaikan dengan baik, mengatakan, "Saya tidak berharap terjadi begitu banyak peluang. Tapi kami melakukannya, tapi tidak satu pun masuk dan itu menjadi isu besar bagi kami." "Kami tahu tantangan akan besar dan akat sulit, tapi kita akan menyaksikan apa yang akan terjadi pada pertandingan berikutnya, leg kedua. Tidak pernah mudah untuk datang ke Stamford Bridge," tuturnya. "Tapi di rumah kami sendiri minggu depan, kami akan mencoba menciptakan peluang kendati tidak akan mudah karena melawan tim yang pertahanannya begitu kuat. Tapi kami akan mencoba," ujarnya. Kendati para pemainnya kecewa karena mengalami kekalahan, yang ketiga dalam 63 pertandingan musim ini, kata Guardiola, segala sesuatunya akan menjadi amat berbeda pada laga leg kedua. "Tidak masalah dengan apa yang kami rasakan sekarang. Kami fokus dan memiliki target untuk memenangi Liga Champions dan pertandingan pasti akan amat berbedad. Akan keras sekali, tapi kami fokus," tukasnya. Di atas kertas, hasil pertandingan Rabu (Kamis dini hari WIB) merupakan arena balas dendam bagi bos interim Chelsea, Di Matteo. Dua belas tahun lalu, Guardiola dalam tim Barcelona ketika mengalahkan Chelsea yang diperkuat Di Matteo 5-1 pada laga perempat final Liga Champions, tetapi orang Italia itu lebih memikirkan laga Rabu dan minggu depan ketimbang kejadian masa lalu. Gaya unik "Saya menyaksikan mereka tanding lawan AC Milan dan Real Madrid," ucapnya kepada wartawan, "dan mereka melakukan hal sama. Mereka memiliki gaya unik di lapangan dan dengan mutu pemain yang hebat, mereka berusaha berbuat sesuatu kepada lawan mereka." "Harus ada keseimbangan untuk mengatasi atau mengalahkan mereka. Kita harus mendekat untuk menjaga jarak dan menghindari ancaman sebisa mungkin...Bukan hanya masalah bertahan tapi juga usaha tim yang defensif," katanya. Gol yang diciptakan Drogba merupakan satu-satunya peluang Chelsea ke arah target mereka, tetapi Di Matteo menambahkan, "Saya kira bila Anda mencetak gol dan memenangi pertandingan, maka berarti Anda pantas mendapatkannya. Terus terang mereka memiliki lebih banyak kesempatan. Anda harus lebih taktis bila menghadapi Barca dan segera selesaikan setiap kesempatan yang terbuka." Mengomentari laga leg kedua, ia mengatakan, "Saya kira kemenangan itu tidak membuat kami menjadi tim favorit. Anda tahu apa yang Anda harapkan bila bermain di Nou Camp. Pertandingan akan sangat sangat sulit tetapi kami yakin kami akan mencetak gol di sana. Kami harus dalam kondisi terbaik tampil di sana."(*)
Guardiola dan Di Mateo Sepaham Pertempuran Belum Usai
Kamis, 19 April 2012 10:51 WIB