Bojonegoro (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meminta masyarakat untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) seiring peningkatan kasus di wilayah tersebut sepanjang 2024.
"Jumlah kasus DBD di Bojonegoro meningkat 100 persen mencapai 580 kasus tahun ini, masyarakat harus ekstra waspada mengantisipasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bojonegoro, drg. Fajar Respati, Jumat.
Fajar mengungkapkan, pada 2023 kasus DBD di wilayah tersebut tercatat sebanyak 253 kasus, sedangkan pada periode Januari hingga 20 Desember 2024 mencapai 580 kasus, meningkat 100 persen, atau ada penambahan sebanyak 327 kasus.
Menurut dia, ada kemungkinan peningkatan kasus demam dengue di kabupaten Bojonegoro mengingat saat ini curah hujan juga mengalami peningkatan, ditambah banyaknya genangan air menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti.
"Sekarang ini dinas kesehatan terus melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan koordinasi lintas sektor," jelasnya.
Kegiatan lintas sektor tertulis melalui Surat Edaran Bupati Bojonegoro nomor 400.7.9.2/5510A/412.202/2024 tentang pencegahan dan pengendalian kasus dengue pada musim hujan.
Serta Surat Edaran Bupati Bojonegoro nomor 400.7.9.2/5910/412.202/2024 tentang kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Demam Dengue, melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pemberian larvasida selektif, fogging, pengkabutan dengan ULV di 93 sekolah di Bojonegoro.
Ditambahkan Fajar, apabila mengalami gejala demam dengue, seperti demam tinggi hingga 40 derajat selsius yang berlangsung selama dua sampai tujuh hari, disertai nyeri otot dan sendi, lemas, serta sakit kepala, masyarakat dihimbau agar segera datang ke puskesmas atau rumah sakit.
"Serta mengimbau masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dan menjaga imunitas tubuh," katanya.
Dinkes Bojonegoro minta masyarakat waspada DBD seiring peningkatan kasus
Jumat, 20 Desember 2024 15:55 WIB

Warga di Bojonegoro, Jawa Timur, sedang menguras bak penampungan air yang bisa menjadi sarang nyamuk aedes aegypti, Jumat (20/12/2024). ANTARA / M. Yazid)