Surabaya (ANTARA) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur H. Imam Utomo S. menyinggung terkait dualisme kepengurusan organisasi tersebut, saat apel Hari Relawan PMI 2024 di halaman Diklat PMI Jawa Timur, Gresik.
Dalam keterangan yang diterima di Gresik, Selasa, Imam mengatakan bahwa Ketua Umum PMI Jusuf Kalla sebelumnya telah menyampaikan terkait dualisme kepengurusan yang melibatkan Agung Laksono.
“Awas, kini muncul PMI abal-abal atau ilegal. Ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PMI Pak Jusuf Kalla," kata Imam.
Dalam kesempatan itu, Imam juga menyoroti kemunculan organisasi baru yakni Pengawas Komite Donor Darah Indonesia (KDDI), yang menjadikan Agung Laksono sebagai ketua pengawas.
Meski belum berusia satu bulan menjelang Munas, organisasi ini tetap berupaya mencalonkan Agung sebagai Ketua Umum PMI, Namun, dukungannya tidak mencapai 20 persen sebagaimana disyaratkan oleh AD/ART PMI.
“Setelah gagal di Munas, mereka membentuk PMI tandingan. Ini jadi masalah yang harus kita waspadai. PMI itu organisasi kemanusiaan, jangan dibuat tanding-tandingan. Tidak bagus,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Imam Utomo memberikan apresiasi atas peran aktif relawan PMI di Jawa Timur yang dinilainya sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana dan berbagai kegiatan kemanusiaan. Ia pun bangga atas kontribusi nyata relawan PMI Jatim dalam membantu masyarakat.
“Relawan adalah jantung organisasi. Mereka memiliki peran vital dalam melaksanakan mandat PMI. Saya harap mereka bisa menjadi role model bagi masyarakat untuk bersama-sama melakukan aksi kecil namun berdampak besar,” ujarnya.
Apel Hari Relawan, Ketua PMI Jatim singgung soal dualisme kepengurusan
Selasa, 17 Desember 2024 16:50 WIB

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur H. Imam Utomo S, saat memimpin apel Hari Relawan PMI 2024 di halaman Diklat PMI Jawa Timur, Gresik, Selasa (17/12/2024). (ANTARA/ HO - PMI Jatim)
Awas, kini muncul PMI abal-abal atau ilegal. Ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PMI Pak Jusuf Kalla.