Surabaya (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memuji kontribusi Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam menyukseskan pembangunan Jatim saat peringatan HUT DWP ke-25 di Surabaya, Selasa.
"Selamat sukses kepada DWP Provinsi Jatim di HUT yang ke-25, saya memuji kontribusi nyatanya yang berdampak kepada masyarakat," kata Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono.
Pj Gubernur mengatakan peran DWP di usianya ke-25 sangat nyata di dalam menjalankan tugasnya, meskipun DWP adalah istri dari para aparatur sipil negara (ASN) di Pemprov Jatim.
Dalam menjalankan kegiatannya, DWP telah melakukan program yang berdampak kepada masyarakat bukan hanya menjalankan program internal semata.
Mulai dari persoalan stunting, persoalan kesehatan, pendidikan anak usia dini (Paud) hingga urusan kesejahteraan masyarakat tak lepas dari peran serta dari pengurus DWP Provinsi Jawa Timur.
"Kami mengucapkan selamat dan sukses atas kontribusinya yang berdampak kepada masyarakat. Juga prestasinya yang mendapat penghargaan e-reporting tidak hanya DWP Provinsi melainkan kinerja dari DWP kabupaten/kota," ujarnya.
Pj Gubernur memandang banyak kegiatan DWP yang berseiring dengan berbagai program pemerintah utamanya penurunan kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), penurunan stunting hingga mensejahterakan masyarakat sesuai arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
Sejalan dengan tema HUT DWP tahun 2024 terkait penguatan fondasi transformasi organisasi DWP menuju Indonesia Emas 2045, Adhy mengatakan bahwa transformasi menjadi hal penting kepada seluruh jajaran dan pengurus DWP untuk melek digital.
Perkembangan teknologi, isu yang sedang berkembang harus diimplementasikan dalam program yang berdampak kepada masyarakat harus dijadikan acuan dalam melaksanakan program DWP.
Transformasi organisasi maupun transformasi digital harus dilakukan DWP guna menjawab tantangan yang terus dihadapi.
"Kita harus melihat perkembangan di luar terkait ilmu, teknologi, wawasan kebangsaan dan berbagai pengetahuan lainnya. DWP harus bertransformasi secara organisasi maupun transformasi digital," terangnya.
Terbukti, lanjut dia, penilaian kinerja saja menggunakan e-reporting. Semua urusan dengan e-goverment secara sistemik dan digital menjadi penting.
"Maka, kewajiban dari DWP membelajarkan semua anggota dan keluarga untuk melek digital," tambahnya.
Sementara itu, Plt. Ketua DWP Provinsi Jatim Fitri Bobby Soemiarsono melaporkan bahwa 25 Tahun merupakan sebuah perjalanan panjang mengukuhkan DWP sebagai organisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi mitra tangguh dalam mendukung pembangunan nasional.
Menurutnya, transformasi organisasi bukan hanya kata kata semata namun merupakan upaya serius untuk menghadapi perubahan yang cepat, baik dari aspek teknologi, sosial maupun budaya.
"DWP harus menjadi organisasi yang dinamis dan dapat merangkul perkembangan zaman. DWP akan mendorong peningkatan kualitas keluarga ASN agar semakin berdaya dan berperan aktif dalam berbagai sektor kehidupan," tuturnya.