Surabaya (ANTARA) - Wismilak Foundation bersama Koding Akademi membangun literasi koding di sekolah umum dan inklusi di Kota Surabaya melalui Program "AksiLiterasi Digital (Koding)" sepanjang 2024.
"Tahun 2024 ini, kami bersyukur dapat menjalankan lokakarya literasi koding tidak hanya untuk sekolah dasar seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, Wismilak Foundation bersama Koding Akademi juga mulai menjangkau SMP dan SMA juga ekosistem yang lebih luas," kata perwakilan Wismilak Foundation, Anastesya Ftaraya di Surabaya, Selasa.
Anastesya menyebut program tersebut sejalan dengan strategi pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang sudah mulai membahas strategi pembelajaran koding juga pengintegrasian koding dan Artificial Intelligence (AI) di jenjang SMP dan SMA.
Adapun SMA Negeri 16 Surabaya merupakan sekolah SMA pertama Program AksiLiterasi Digital (Koding) Wismilak Foundation.
Kepala SMA Negeri 16 Surabaya Drs. Moch. Usman, M.Pd berharap bahwa akan ada keberlanjutan program dari Wismilak Foundation untuk mendukung tercapainya misi SMA tersebut yaitu, unggul dalam mutu Iptek dan Imtaq, berakar budaya bangsa serta berwawasan lingkungan dan global.
Selain SMA Negeri 16 Surabaya, SMP Negeri 13 Surabaya juga menjadi SMP pertama penerima Program AksiLiterasi Digital (Koding) Wismilak Foundation dan telah menerima pelatihan koding pada 26 November yang lalu.
Koding Akademi, pusat belajar koding dan robotik terbesar di Bali yang berfokus pada kesetaraan pendidikan berkualitas di Indonesia, merupakan pelaksana lokakarya koding untuk Program Aksiliterasi Digital (Koding) Wismilak Foundation.
CEO dan Founder Koding Akademi Anak Agung Gde Rai Adi Putra Sanjaya mengaku sangat antusias dengan keberlanjutan program AksiLiterasi Digital (Koding) yang dijalankan bersama Wismilak Foundation.
"Kami dari Koding Akademi sangat bersyukur dapat berkolaborasi bersama Wismilak Foundation untuk membangun literasi digital, khususnya literasi koding, untuk kota Surabaya. Ke depan, kami akan lebih fokus pada langkah-langkah strategis dalam penerapan literasi koding dan tidak hanya ditujukan untuk sekolah dasar, tetapi juga SMP dan SMA,” kata Adi, sapaannya.
Adi menekankan kembali literasi digital untuk sekolah di Indonesia saat ini menjadi perhatian besar dari pemerintah dan menjadi bagian dari program Quick Win dalam mempersiapkan generasi Indonesia yang mampu bersaing di kancah global.
“Tahun 2025, kami sudah persiapkan program-program lanjutan dari AksiLiterasi Digital (Koding) bersama Wismilak Foundation. Tidak hanya menyasar sekolah-sekolah konvensional, kami akan menjangkau berbagai ekosistem yang dapat mendukung percepatan program literasi ini. Mohon doa dan dukungan masyarakat, agar program dapat terus berjalan dengan lancar dan berkesinambungan," tutur Adi.
Wismilak Foundation-Koding Akademi bangun literasi koding di Surabaya
Selasa, 10 Desember 2024 16:04 WIB
Tahun ini, Wismilak Foundation bersama Koding Akademi juga mulai menjangkau SMP dan SMA juga ekosistem yang lebih luas