Wismilak Foundation tutup AksiLiterasi Digital dengan lokakarya koding

Surabaya (ANTARA) - Wismilak Foundation menutup rangkaian program AksiLiterasi Digital 2025 dengan pelaksanaan lokakarya koding di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Airlangga III Surabaya, Jawa Timur, sebagai persiapan menuju Festival Koding 2026.

Perwakilan Wismilak Foundation, Anastesya Ftaraya, di SDN Airlangga III Surabaya, Kamis mengatakan pada pelaksanaan pelatihan koding dan robotik dilakukan di 12 sekolah dasar untuk membina potensi siswa.

"Potensi murid dari sekolah-sekolah yang kami bina bersama Koding Akademi sangat baik, sehingga kami berniat akan menjangkau program lanjutan di tahun mendatang,” ujarnya.

Sejak 2022, Wismilak Foundation secara konsisten memberikan lokakarya koding dan robotika kepada sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), hingga sekolah menengah atas (SMA) di Surabaya.

Pembelajaran berfokus pada penguatan logika, penulisan kode sederhana, serta proyek digital bertema lingkungan.

Chief Executive Officer (CEO) dan Founder Koding Akademi Anak Agung Gde Rai Adi Putra Sanjaya mengatakan pihaknya melihat banyak talenta muda potensial di Surabaya.

“Kami telah berkolaborasi dengan Wismilak Foundation sejak tahun 2022 dan telah menjangkau lebih dari 40 institusi pendidikan juga komunitas yang ada di Surabaya," ujarnya.

Melihat potensi sekolah-sekolah yang dibina, pihaknya ingin program AksiLiterasi Digital ini naik kelas. Tahun depan program itu akan fokus pada literasi koding dan juga kecerdasan artifisial, selain juga akan menyiapkan program pengembangan.

Sebagai tindak lanjut, Wismilak Foundation dan Koding Akademi menyiapkan “Road to AksiLiterasi Festival”, ajang kolaborasi dan pameran karya peserta yang akan digelar pada 2026.

AksiLiterasi Digital bukan sekadar dukungan pendidikan, tetapi juga langkah untuk membangun kolaborasi lintas pihak , yakni sekolah, pemerintah daerah, dan komunitas untuk mewujudkan pendidikan bermutu dan berkelanjutan.

Sementara itu, pengajar sekaligus Humas SDN Airlangga III Surabaya Sri Rahayu menyebut literasi koding merupakan keterampilan penting untuk menghadapi perkembangan industri 4.0 dan 5.0.

“Kami senang dengan adanya lokakarya koding dan robotik untuk sekolah kami dan berharap Wismilak Foundation dapat terus memberikan pelatihan ini secara berkelanjutan,” kata Sri Rahayu.