Surabaya (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (MenLH), Hanif Faisol Nurofiq, mengapresiasi PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dalam mengelola limbah dj kawasan industri.
""Ini (pengolahan limbah cair, red) menjadi contoh bagi kita semua. Karena belum seluruhnya dalam kawasan memiliki pengolahan limbah. Kawasan yang saya maksud juga termasuk kawasan hotel, kawasan perkantoran, kawasan restauran dan lain sebagainya," kata Hanif Faisol, melui keterangan yang diterima di Surabaya, Senin, kunjungan ke kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER).
Menurutnya, PIER yang merupakan kawasan industri di bawah manajemen PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), memiliki pengolahan limbah yang bagus juga sudah zero waste to landfill.
"Tidak ada lagi buang sampah ke open dumping atau tempat pembuangan sampah akhir, bagus jadi rujukan" katanya usai melihat IPAL (instalasi pengolahan air limbah) PIER.
Pada kesempatan itu, ia menegaskan, jika dirinya mendorong agar perusahaan pengelola recycle plastik akan mendapatkan kemudahan dan insentif, karena telah melakukan tata Kelola perusahaan yang baik menjaga keberlanjutan lingkungan.
"Kami juga akan melakukan diskusi dengan semua menteri terkait untuk membahas pengurangan penggunaan virgin plastic ini. Dimana ada dorongan perusahaan menggunakan sekian persen produknya dengan recycle plastic. Berapa persen penggunaan virgin plastic dan recycle plastik akan diatur kemudian," katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis, merasa bangga memiliki kawasan industri PIER yang sangat perhatian pada tata Kelola lingkungan, yang telah menjadi pendorong pertumbuhan ekosistem ekonomi Pasuruan.
"Keberadaan kawasan industri PIER ini telah terbukti mendongkrak pertumbuhan ekonomi Pasuruan. Dimana semakin banyak industri masuk, akan semakin meningkatkan perekonomian yang muaranya akan ada penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar," ujarnya.
Dalam kunjungan itu, Hanif Faisol didampingi sejumlah deputi melakukan kunjungan ke PT Veolia Services Indonesia (Veolia), yang merupakan pabrik daur ulang botol plastik PET (Polyethylene Terephthalate) terbesar di Indonesia dan mengunjungi dua instalasi di PIER. Yakni Pengolahan Limbah Cair Terpadu dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Lestari.
Selama kunjungan ke kawasan industri PIER, Hanif Faisol didampingi Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT SIER, Silvester Budi Agung dan Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis.
Saat di Veolia, Hanif Faisol diajak keliling untuk melihat proses produksi daur ulang plastik PET, mulai dari persediaan bahan baku plastik didaur ulang hingga menjadi biji bahan botol plastik siap pakai.