Surabaya (ANTARA) -
Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Surabaya menyiagakan ratusan petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Surabaya, dalam rangka menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kesiapan tersebut ditandai dengan pelaksanaan Apel Persiapan Perayaan Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dipimpin Kepala Kantor Imigrasi Surabaya Ramdhani didampingi Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Keimigrasian, Kanimsus TPI Surabaya Yudhistira Yudha Permana, Senin.
Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Keimigrasian Kanimsus TPI Surabaya Yudhistira Yudha Permana menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode liburan ini.
"Kami mengerahkan sekitar 100 petugas imigrasi yang siap siaga serta memperkuat sistem teknologi dan informasi untuk mendukung layanan yang cepat dan efisien," kata Yudhistira.
Menurutnya, lonjakan penumpang pada momen libur Nataru tidak akan mengurangi pengawasan terhadap pemalsuan dokumen perjalanan dan kejahatan transnasional.
Penumpang yang mencurigakan akan mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut secara ketat. Hal tersebut dibuktikan dengan kasus terbaru yang terjadi di area Bandara Internasional Juanda, yakni penangkapan aktifitas jaringan internasional jual beli ginjal serta jumlah penundaan keberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural per Januari sampai Desember 2024 berjumlah 1.107 penumpang.
Selepas itu, hingga saat ini belum ada rute penerbangan tambahan, baik dari maupun ke luar negeri.
"Rute penerbangan Bandara Internasional Juanda dari dan ke luar negeri masih dari dan ke Singapura, Malaysia, Brunei, dan Hong Kong," ujar Yudhistira.
Yudhistira juga menekankan pentingnya integritas dan karakter kepada petugas imigrasi.
"Kami pastikan seluruh petugas Imigrasi bertugas sesuai aturan dengan mengedepankan profesionalisme serta memiliki karakter yang konsisten dalam menjunjung tinggi integritas," ucap Yudhistira.
Tidak hanya mengandalkan petugas internal, Kantor Imigrasi Surabaya juga memperkuat sinergi dengan menggaet beberapa instansi, seperti Angkasa Pura, Bea Cukai, Balai Karantina Kesehatan, hingga tim pengamanan Bandara Juanda dari TNI AL.
"Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan masyarakat memahami pentingnya persiapan dokumen perjalanan yang valid, seperti paspor dan visa, sebelum bepergian ke luar negeri. Hal ini krusial untuk menghindari kendala selama liburan," ujarnya.
Selain itu, Kakanim Ramdhani menambahkan Kantor Imigrasi Surabaya menunjukkan komitmen tinggi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan wisatawan asing menjadikan liburan lebih aman dan nyaman.
"Ini sebagaimana sesuai dengan program akselerasi Pak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI (Imipas), yakni salah satunya sebagai upaya untuk pencegahan tindak pidana perdagangan orang dan tindak pidana penyelundupan manusia, sekaligus penguatan pemeriksaan keimigrasian di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI)," jelas Ramdhani.
Selanjutnya, sorotan utama lainnya, yakni uji coba sistem autogate yang akan mempermudah proses pemeriksaan imigrasi di T2 Bandara Juanda. Untuk fasilitas autogate ini sedang dipersiapkan untuk diujicobakan pada akhir tahun 2024 ini.
Menurutnya, hal ini juga sejalan dengan akselerasi dari Menteri Imipas, yakni pada poin enam dalam penguatan layanan keimigrasian berbasis digital. Serta poin tujuh, pengembangan autogate pada seluruh bandara dengan penerbangan Internasional.
"Fasilitas autogate di T2 Bandara Juanda ini, jika sesuai rencana akan selesai akhir Desember dan langsung segera diujicobakan ke masyarakat. Fasilitas ini diharapkan bisa meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya pada periode sibuk seperti Natal dan Tahun Baru," kata Ramdhani.
Untuk itu, setelah diuji coba pada akhir Desember 2024, autogate segera diresmikan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan pada Januari 2025.
"Kami berharap autogate ini menjadi solusi inovatif yang dapat mendukung kenyamanan masyarakat di momen libur Nataru," katanya.
