Malang Raya (ANTARA) - Sebanyak lima rumah di RT 6 RW 5 Jalan Rata Metro Sukun, Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur rusak tertimpa longsor yang diakibatkan runtuhnya tembok penahan tanah salah satu sekolah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan di Malang, mengatakan kejadian tersebut sekitar pukul 02.30 WIB, saat itu kondisi cuaca di wilayah setempat diguyur hujan berintensitas sedang.
"Hujan di sekitaran Kepanjen dengan intensitas sedang mengakibatkan tembok penahan tanah milik SMK Budi Utomo Kepanjen roboh dan mengakibatkan longsor," kata Sadono.
Berdasarkan data dari BPBD, dinding penahan ranah yang roboh itu punya lebar dan tinggi 10 meter.
Sedangkan untuk panjang longsoran tanah mencapai 12 meter.
Sadono menyatakan masing-masing rumah memiliki letak kerusakan yang sama, yakni di bagian dapur.
"Warga terdampak longsor ini Muji, Dolah, Askan, Sutarti, dan Suwarti," ucapnya.
Dia memastikan kejadian ini tak sampai menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Sedangkan nominal kerugian yang ditimbulkan masih proses penghitungan.
"Korban jiwa tidak ada. Sangat berpotensi longsor susulan karena kondisi tanah sudah ada retakan," kata dia.
Pemerintah daerah setempat telah mengirimkan sejumlah bantuan logistik, berupa paket sembako, makanan ringan, hingga lima terpal bagi para warga terdampak. Selain itu juga peralatan untuk membersihkan material longsor.
Sementara itu, salah satu warga terdampak tanah longsor, Muji mengatakan sempat mendengar bunyi gemuruh kencang sebelum peristiwa tanah longsor itu terjadi.
"Waktu kejadian itu saya belum tidur, awalnya saya kiri ada tabrakan (kecelakaan) ternyata material longsor dan menimpa rumah kami," ucapnya.
Rumah Muji mengalami kerusakan pada bagian dapur, sehingga sementara waktu harus ditutup menggunakan terpal dari BPBD Kabupaten Malang.
Dia menyebut daerah tempat tinggalnya setiap hari memang diguyur hujan dan peristiwa tanah longsor ini bukan kali pertama yang terjadi.
"Dulu pernah terjadi longsor juga, tapi tidak terlalu parah," kata dia.