Malang Raya (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mengingatkan kepada seluruh orang tua agar senantiasa tanamkan semangat nasionalisme kepada setiap anaknya sejak usia dini.
Menteri Arifatul dalam pidatonya saat persiapan peluncuran Ruang Bersama Merah Putih (RBMP) di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat, mengatakan cara paling sederhana menumbuhkan kesetiaan kepada bangsa yang bisa dilakukan orang tua adalah memperkenalkan setiap tokoh pahlawan Tanah Air kepada anaknya.
"Kami melihat bahwa anak-anak sekarang jarang sekali yang menjadikan tokoh pahlawan Nasional sebagai idolanya, makanya harus dikenalkan," kata Arifatul.
Dia khawatir ketika upaya ini tak dilakukan, ke depannya banyak anak-anak tidak akan mengetahui jati dirinya sebagai masyarakat Indonesia.
"Jangan sampai mereka tidak mengenal bangsanya, tidak kenal siapa itu Soekarno, R.A Kartini, Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien, dan lain sebagainya. Kenapa justru mereka bisa lebih mengenal tokoh dari negara lain, seperti Korea?" ujarnya.
Agar anak-anak bisa lebih maksimal mengenal para pejuang, maka Kementerian PPPA berkomitmen menggandeng kementerian dan dinas terkait untuk menyiapkan buku dongeng yang mengulas maupun menceritakan kisah hidup para pahlawan Nasional.
"Bercerita bagaimana sejarah bangsa Indonesia dan siapa saja tokoh pahlawan nasional kita. Kami nanti juga meminta ada pemutaran film yang membangkitkan rasa nasionalisme untuk anak-anak," ucap dia.
Tak hanya itu, seluruh orang tua diingatkannya agar lebih hadir mendampingi dan mengawasi tumbuh kembang anak, bukan malah menghabiskan waktu berselancar di dunia maya.
"Ibu dan bapak yang kami hormati ternyata yang kecanduan terhadap gadget bukan anaknya saja, tapi orang tuanya juga," kata Menteri Arifatul.
Dia tak menampik kehidupan masyarakat di era modern saat ini tidak bisa dipisahkan dari hadirnya media sosial, tapi orang tua mesti menyadari tanggung jawabnya kepada anak.
"Sebenarnya tidak ada masalah orang tua main media sosial dari gadget-nya tapi harus secara bijak, jangan kecanduan," ucap dia.