Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Bantuan air bersih untuk masyarakat yang mengalami krisis air akibat putusanya pipa PDAM di bawah laut di Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terus mengalir.
Komandan Kodim 0820/Probolinggo Letkol Arm. Heri Budiasto memimpin langsung jajarannya untuk memberikan bantuan air bersih ke Pulau Gili Ketapang, kemudian kolaborasi dan sinergi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Polres Probolinggo Kota, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo dan Instansi Maritim Pelabuhan Probolinggo juga menyalurkan air bersih pada Kamis.
"Pengiriman bantuan air bersih akan terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Gili Ketapang sambil menunggu proses penyambungan pipa bawah laut rampung," kata Pelaksana tugas Asisten Pemerintahan dan Kesra Probolinggo Hari Tjahjono di Pulau Gili Ketapang.
Bantuan tersebut berupa tandon yang memiliki kapasitas 2.000 liter dan air bersih ke Gili Ketapang sebanyak 180 ton dengan menggunakan kapal tongkang.
"Kapal tersebut akan bersandar selama dua hari di dermaga Gili Ketapang untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat setempat," tuturnya.
Sementara Kapolres Probolinggo Kota AKBP Oki Ahadian menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan hasil sinergi dan kolaborasi semua pihak sebagai bentuk kepedulian kepada warga di Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
Sebelumnya berbagai pihak menyalurkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga di Pulau Gili Ketapang di antaranya BPBD Jawa Timur, BPBD Kabupaten Probolinggo, Baznas Probolinggo dan pihak lainnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief mengatakan pentingnya koordinasi yang terjalin antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, pihak vertikal dan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Desa Gili Ketapang.
"Pemkab Probolinggo terus berkoordinasi dengan jajaran terkait, termasuk masyarakat untuk memastikan kebutuhan air bersih warga di Pulau Gili Ketapang dapat terpenuhi dengan baik," katanya.
Kerusakan pipa aliran air bersih yang menghubungkan Pulau Gili Ketapang dengan daratan utama itu disebabkan oleh jangkar kapal yang mengenai pipa air PDAM yang berada di bawah laut, sehingga sekitar 3.200 kepala keluarga (KK) atau lebih dari 10.000 jiwa mengalami krisis air bersih sejak 22 November 2024.*
Bantuan air bersih ke Pulau Gili Ketapang terus mengalir
Kamis, 5 Desember 2024 22:00 WIB