Surabaya (ANTARA) - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa meminta para relawan, pendukung dan partai pengusung untuk tidak merayakan berlebihan atau euforia atas keunggulan pasangan Khofifah-Emil Dardak versi hitung cepat pada Pilkada Jatim 2024.
"Semua pihak, khususnya relawan, tidak ada euforia dalam proses penghitungan quick count hari ini. Kita semua masih menunggu penghitungan real count," kata Khofifah di Posko Pemenangan Khofifah-Emil, Jalan Diponegoro, Surabaya, Rabu sore.
Meski begitu, Khofifah berharap semua proses Pilkada Jatim berjalan dengan baik.
Khofifah juga menanyakan para relawan pendukungnya mengenai kesiapan untuk mengawal penghitungan atau rekapitulasi suara yang sedang berlangsung, mulai dari tingkat TPS, kecamatan hingga provinsi.
"Di PPK siap? Kawal penghitungan kabupaten/kota siap? Dan tolong kawal sampai final penghitungan di tingkat provinsi," ucapnya.
Menurut dia, keunggulan perolehan suara dari hasil hitung cepat adalah bagian kerja keras semua pihak yang patut disyukuri.
"Saya harap jangan ada euforia, sebelum C1 final, PPK final, KPU kabupaten/kota final, dan KPU provinsi final," tambah Khofifah.
Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak merayakan keunggulan hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Jatim 2024 bersama sejumlah tokoh, pendukung dan relawannya.
Pasangan calon petahana ini pun melakukan potong tumpeng untuk mensyukuri keunggulan hitung cepat sekaligus gelaran Pilkada Jatim 2024 yang diklaim berjalan kondusif.
Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan Khofifah-Emil di urutan teratas dengan perolehan suara berkisar 57–58 persen, diikuti pasangan Risma-Gus Hans dengan 33–34 persen, dan pasangan Luluk-Lukmanul meraih 8–9 persen.
Pilkada Jatim diikuti tiga pasangan calon, yakni nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, dan nomor urut 3 Tri Rismaharini-K.H. Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).