Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu di Surabaya, Senin mengatakan para petugas tersebut untuk mendukung pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS).
"Petugas ketertiban TPS diusulkan oleh pemerintah daerah dan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jadi, satu TPS ada dua petugas ketertiban,” ujar Yayuk panggilan akrabnya.
Berdasarkan data KPU, jumlah TPS di Kota Surabaya mencapai 3.964. Dengan demikian, total petugas ketertiban Satlinmas yang dikerahkan mencapai 7.928 orang.
Yayuk juga menjelaskan bahwa petugas ketertiban Satlinmas ini berasal dari unsur masyarakat. Mereka diusulkan melalui lurah kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) di masing-masing kelurahan.
"Jadi petugas ketertiban berasal dari masyarakat," ujarnya.
Selain petugas ketertiban, Yayuk menuturkan bahwa Pemkot Surabaya juga memastikan kesiapan tenaga kesehatan untuk mendukung proses pemungutan suara.
"Tenaga kesehatan disediakan saat hari H. Mereka bersifat mobile dan standby di Puskesmas. Puskesmas akan buka sampai pemungutan suara selesai," katanya.
Untuk mendukung kelancaran Pilkada 2024, Pemkot Surabaya telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor: 100.1.4.1/25119/ 436.8.6/2024 tentang Penggunaan Hak Pilih.
Dalam surat tersebut, pemkot mengimbau pelaku usaha hingga instansi untuk memberikan kesempatan bagi karyawan agar dapat memilih pada 27 November 2024.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga mengimbau pusat perbelanjaan dan destinasi wisata di Kota Pahlawan untuk mulai beroperasi pukul 11.00 WIB pada hari pemungutan suara.
Sebagai informasi, KPU Kota Surabaya telah menetapkan sebanyak 2.237.452 jiwa masuk dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pilkada Surabaya 2024. Jutaan pemilih ini akan menggunakan hak pilihnya di 3.964 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Kota Surabaya.
