Surabaya (ANTARA) - Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina meraih tiga penghargaan internasional kategori Best Practice dalam ajang Global Corporate Sustainability Award (GCSA) yang digelar oleh Taiwan Institute for Sustainable Energy (TAISE) di Taipei, Taiwan beberapa waktu lalu.
Dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Jumat, Penghargaan diberikan kepada Pertamina EP Donggi Matindok Field (PEP DMF) dalam Program Kokolomboi Lestari, PEP Papua Field dalam Program Air Bersih dan PHE WMO dalam Program Salt Centre Terintegrasi.
Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan, organisasi, dan inidividu atas kontribusi mereka dalam upaya mewujudkan keberlanjutan. Penyerahan penghargaan dilaksanakan di sela Global Corporate Sustainability Forum (GCSF) yang diberikan dalam dua kategori yakni pelaporan keberlanjutan (sustainability report) dan praktik terbaik (best practice).
"Dalam menjalankan tugas mendukung ketersediaan energi nasional, Regional Indonesia Timur berkomitmen memberikan manfaat jangka panjang kepada pemangku kepentingan utamanya masyarakat dimana kami beroperasi," kata Senior Manager Relations Regional Indonesia Timur, Fitri Erika.
"Terlebih lagi Indonesia Timur masih menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan kesejahteraan dan kesetaraan khususnya bagi masyarakat rentan yakni komunitas adat di Sulawesi, petani garam konvensional di pesisir Bangkalan, Madura dan masyarakat pra sejahtera di Papua," tambahnya.
Penghargaan tersebut, kata dia, menjadi pengakuan atas komitmen keberlanjutan perusahaannya yang sejalan dengan kerangka global.
Fitri menambahkan kinerja keberlanjutan perusahaan dilaksanakan dalam kerangka Environmental, Social, and Governance (ESG) dan mendukung agenda internasional Sustainable Development Goals, utamanya tujuan enam air bersih dan sanitasi layak, tujuan delapan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, tujuan 13 penanganan perubahan iklim, tujuan 15 ekosistem daratan dan tujuan 17 lemitraan untuk mencapai tujuan.