Bojonegoro - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Jatim, menggelar panggung hiburan berbagai acara kesenian di daerah setempat, sepekan sekali. "Panggung hiburan ini, sebagai usaha menggairahkan grup kesenian yang ada di Bojonegoro, sekaligus menghibur masyarakat secara gratis," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pelestarian Budaya Disbudpar Bojonegoro, Saptatik, Kamis. Ia menjelaskan, panggung hiburan, dilaksanakan setiap Sabtu, malam Minggu dengan mengambil lokasi di depan kantor setempat. Ia mencontohkan, grup kesenian yang pernah mengisi pada acara panggung hiburan yaitu grup Koes Ploes Mania dari Desa Sukorejo, Kecamatan kota. "Grup-grup kesenian yang akan mengisi dalam beberapa pekan mendatang sudah ada, semuanya kami umumkan kepada masyarakat," katanya, sambil menunjukkan sebuah "banner" besar yang berisi nama-nama grup kesenian yang akan mengisi panggung hiburan sepekan sekali itu. Dalam pengumuman itu, grup kesenian yang akan tampil yaitu, grup reog Kecamatan Dander, band remaja dan teater SMAN 2, grup keroncong dagelan Kelurahan Ngroworejo, Kecamatan Kota, juga pergelaran wayang kulit dan kesenian ludruk. "Sejauh ini, tanggapan grup kesenian yang ada di Bojonegoro, cukup antusias, termasuk masyarakat yang menonton," ucapnya, menjelaskan. Ia mengharapkan, dengan adanya panggung hiburan itu, bisa mendorong grup kesenian di Bojonegoro berkembang, sehingga bisa lebih dikenal di masyarakat."Dengan sering tampil di panggung, masyarakat tahu, dan bisa menumbuhkan grup kesenian di Bojonegoro," jelasnya. Karena itu, katanya, pihaknya menampung semua grup kesenian di Bojonegoro, yang ingin tampil di panggung hiburan setempat, dengan menyesuaikan jadwal yang sudah ada. Namun, ia mengakui, lokasi panggung yang dimanfaatkan di kantor setempat, masih jauh dari memadai, karena lokasinya berada di pendopo kantor setempat, sehingga tidak mencerminkan sebuah panggung hiburan. "Pada tahap awal, kita manfaatkan pendopo dulu, sambil menunggu berdirinya sebuah panggung yang representatif seperti panggung yang ada di Ponorogo," tuturnya, menjelaskan. Menurut dia, pihaknya, sudah membuat rencana gambaran sebuah panggung hiburan yang dilengkapi dengan berbagai prasarana dan sarana lainnya, seperti kamar ganti pakaian, juga yang lainnya yang diperkirakan menelan dana sebesar Rp500 juta. Direncanakan, lanjutnya, panggung hiburan tersebut didirikan di alun-alun kota atau di tempat lainnya, sehingga secara periodik bisa dimanfaatkan grup kesenian yang ada di Bojonegoro."Usulan pembangunan panggung hiburan sudah kita masukkan ke pemkab," ucapnya, menambahkan.(*)
Berita Terkait

KPH Bojonegoro : Risalah Lelang Tidak Menyebutkan Traksi Atau Loko
27 Desember 2012 17:56

BPCB Trowulan : Loko Di Bojonegoro Bukan Benda Cagar Budaya
27 Desember 2012 16:11

Balai Arkeologi Yogyakarta Akan Ekskavasi Situs Mlawatan
18 Juli 2012 13:43

Balai Arkeologi Perkirakan Situs Mlawatan Bekas Pemukiman
9 Juli 2012 13:53

Balai Arkeologi Yogyakarta Diharapkan Teliti Situs Mlawatan
31 Januari 2012 19:16

Disbudpar Bojonegoro Belum Evakuasi Temuan Batu Kuno
10 Desember 2012 15:52

Pemkab Bojonegoro Data Benda Cagar Budaya
10 Desember 2012 14:18

Temuan Perahu Kuno Bojonegoro Bisa Dihapus
2 Agustus 2011 13:14