Trengalek - Sebanyak 31 kios di Pasar Subuh di Kelurahan Surodakan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu dini hari, ludes terbakar, namun tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Joko Rusianto, mengatakan satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik pemkab yang didatangkan ke lokasi kejadian tampak kewalahan melakukan upaya pemadaman. Hal itu membuat api baru benar-benar bisa dipadamkan sekitar 3,5 jam kemudian atau sekitar pukul 05.00 WIB. "BPBD menerima telepon sekitar pukul 01.30 WIB, kemudian pukul 01.45 kami datang ke lokasi, kami mengakui memang kewalahan, karena angin cukup kencang sehingga api terus membesar, selain itu juga karena keterbatasan peralatan," terang Joko. Melihat kondisi yang tidak memungkinkan, petugas pemadam kebakaran akhirnya fokus pada upaya melokalisasi api agar tidak menjalar ke perkampungn warga. "Karena jarak dengan salah satu rumah warga itu tinggal beberapa meter saja, kalau tidak dilokalisasi, maka kerugian akan semakin besar," imbuhnya. Akibat kebakaran tersebut, dua blok yang sebagian besar dihuni pedagang sembako tersebut menjadi rata dengan tanah, sedangkan aktivitas jual-beli dipindahkan ke Jalan Supriyadi dan Ahmad Yani. (*)
Berita Terkait
Pembangunan kembali Pasar Pon Trenggalek dibiayai APBN
1 Mei 2019 21:43
Kebakaran Pasar Pon Trenggalek akibat Akumulasi Panas
22 Oktober 2018 22:04
Puslabfor Periksa Sampel Material Abu Sisa Kebakaran Pasar Trenggalek
30 Agustus 2018 19:22
Pemkab Trenggalek Pastikan Relokasi Pedagang Pascakebakaran
30 Agustus 2018 18:46
Penyelidikan Penyebab Kebakaran Pasar Trenggalek
29 Agustus 2018 20:37
Korban Kebakaran Pasar Pon Berharap Bantuan Modal
26 Agustus 2018 20:46
Sebelum Terbakar, Pasar Trenggalek Sudah Masuk Program Revitalisasi
26 Agustus 2018 11:49
Pasar Pon Terbakar, Pemkab Trenggalek Siapkan Relokasi
25 Agustus 2018 20:52
