Trenggalek (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menyiapkan relokasi untuk ratusan pedagang korban kebakaran Pasar Pon yang kehilangan tempat berjualan.
Kepastian itu disampaikan Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak dan Wabup Mochammad Nur Arifin saat menggelar dialog langsung dengan perwakilan paguyuban pedagang Pasar Pon di posko aduan kebakaran Pasar Pon di Trenggalek, Kamis.
"Kami harapkan dalam tempo satu bulan ini relokasi bisa berlangsung dengan lancar, tertib dan adil," kata Bupati Emil saat dikonfirmasi wartawan.
Emil menjelaskan, total ada 501 los pedagang bakal disiapkan di area relokasi yang berjarak sekitar 50 meter dari pasar lama.
Jumlah los yang disediakan itu menyesuaikan dengan jumlah pedagang yang menjadi korban kebakaran, baik yang berupa kios maupun los-los yang di dalam area pasar lama.
"Kami berlakukan konversi. Misalnya, untuk yang punya kios, nanti akan mendapat jatah dua los. Pokoknya total limit yang disediakan di area relokasi nanti sekitar 501 (los)," papar Emil.
Untuk itu, pendataan saat ini terus dilakukan Pemkab Trenggalek. Kontrak kerja juga sudah disiapkan, dan pelaksanaan telah dimulai.
Namun Emil menyatakan dalam tahap awal relokasi, belum seluruh pedagang bisa langsung terakomodir.
Hal itu pula yang menjadi penekanan Emil dan Arifin saat berdialog dengan perwakilan paguyuban pedagang.
"Karena itu kami menekankan kepada para perwakilan pedagang dan pengurus paguyupan agar hasil dialog tersebut menjadi keputusan bersama yang akan dipatuhi," katanya.
Meski banyak masukan muncul dari perwakilan pedagang dan pengurus paguyupan, Emil mengatakan tidak semua keluhan bisa tertampung.
"Ketidaknyamanan ini kami mohon dimaklumi, dalam hal kondisi yang belum ideal. Ini baru upaya `survival` untuk menuju kondisi yang lebih ideal sehingga nantinya aktivitas ekonomi pasar berjalan normal kembali," katanya.
Emil berjanji fokus dan energi tim yang dibentuk Pemkab Tulungagung saat ini adalah mengoptimalkan upaya relokasi, sehingga risiko terjadinya polemik antarpedagang bisa diminimalkan.
"Pak Wabup, targetkan Senin (3/9) sudah bisa mulai dilakukan pembagian keplek, kayak kartu anggota. Kemudian ini nanti akan diundi secara zonasi, jadi antara pedagang emas dengan pedagang emas, pedagang sembako dengan blok pedagang sembako," kata Emil.
Dialog yang berlangsung kurang lebih 30 menit itupun berjalan cukup efektif tanpa ada komplain dari pedagang maupun perwakilan paguyuban.
Sementara aktivitas pedagang korban kebakaran Pasar Pon sampai saat ini belum normal.
Hanya beberapa pedagang terlihat memaksa mulai berjualan di pinggir jalan dengan kondisi darurat menggunakan mobil, menggelar lapak sementara beralas tikar atau terpal, maupun membangun los/kios darurat berbahan kayu di sepanjang trotoar di sekitar eks-Pasar Pon yang terbakar pada Sabtu (25/8). (*)
Pemkab Trenggalek Pastikan Relokasi Pedagang Pascakebakaran
Kamis, 30 Agustus 2018 18:46 WIB

Emil Dialog Dengan Pedagang Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak didampingi Wabup Moch Nur Arifin (tengah) berdialog dengan perwakilan pengurus paguyuban pedagang di posko aduan kebakaran Pasar pon Trenggalek, Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (30/8). ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/18 (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Karena itu kami menekankan kepada para perwakilan pedagang dan pengurus paguyupan agar hasil dialog tersebut menjadi keputusan bersama yang akan dipatuhi.