Surabaya - Universitas Surabaya (Ubaya) menggandeng Universiti Malaysia Perlis (UniMAP) untuk bekerja sama mengadakan riset tentang "green technology". Pimpinan kedua universitas itu memulai kerja sama dengan menandatangani "MoU" di Gedung International Village, Ubaya, Jumat. Perwakilan dari Universiti Malaysia Perlis yang hadir adalah Prof Dr Kamarudin Hussin (Rektor) dan Prof Dr Ali Yeon Md Shakaff (Chairman of UniMAP Professor Council and Sensor Technology Research Leader). Selain itu, Assoc. Prof Che Mohd Ruzaidi Ghazali (Fellow Research of COE Geopolymer and Green Technology), Assoc. Prof Dr Hazry Desa (Dean of School of Business Innovation and Technopreneurship), dan Shafiq Hizwari Md Hashim (Programme Chairperson Languages). Dari Ubaya antara lain Prof Joniarto Parung (Rektor), Dr Yoan Nursari Simanjuntak (Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat), dan Dr Amelia (Dekan Fakultas Teknik). Selain itu, Yunus Fransiscus (Kepala Pusat Studi Lingkungan), Elieser Tarigan (Kepala Pusat Kajian Energi Terbarukan), dan Adi Tedjakusuma (Direktur Hubungan Internasional). "Dengan kerja sama itu, mahasiswa Ubaya bisa memanfaatkan, khususnya bagi mahasiswa dari jurusan teknik, untuk bergabung dalam riset atau pertukaran mahasiswa selama satu semester di UniMAP," kata Adi Tedjakusuma. Menurut dia, "Green Technology" adalah sebuah pengembangan dan penerapan produk, peralatan, dan sistem untuk melestarikan lingkungan alam dan sumber daya, yang meminimalkan dan mengurangi dampak negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan. "Riset Green Technology yang akan dikembangan antaruniversitas antara lain seperti green polymeric concrete yang ramah lingkungan, green chemistry untuk mengurangi racun kimia di perindustrian, pengaplikasian tenaga surya untuk sebala macam kebutuhan rumah tangga, pendaurulangan sanitasi rumah tangga," katanya. Universiti Malaysia Perlis adalah universitas negeri di Malaysia yang berdiri pada tahun 2001, namun sudah menduduki rangking ke-21 universitas terbaik se-Asia Tenggara. Sebelumnya (15/2), Ubaya bekerja sama dengan Grup "Tan Chong" yang berbasis di Malaysia untuk membuka pusat kerja sama (kolaborasi) antara universitas dengan industri tingkat Asia. (*)
Berita Terkait
Mahasiswa Ubaya ciptakan lukisan Natal dari persamaan matematika
22 Desember 2025 17:47
Ubaya, Disbudpar Jatim dan DPRD Jatim gelar konser amal untuk Sumatera
18 Desember 2025 09:24
Mahasiswa Ubaya buat dekorasi rumah berbahan kantong teh
9 Desember 2025 19:13
Hermawan Kartajaya soroti pentingnya kolaborasi hadapi era AI 2026
5 Desember 2025 18:02
Mahasiswa Ubaya ciptakan alat deteksi Gerd berbasis IoT
28 November 2025 17:32
Jawa Timur pertahankan gelar juara umum OPSI 2025
16 November 2025 17:35
IKA Ubaya serahkan catatan kritis RUU KUHAP ke Komisi III DPR RI
12 November 2025 18:43
Sebanyak 284 pelajar dari 22 wilayah ikuti Olimpiade Penelitian Siswa di Ubaya
11 November 2025 20:10
