Sebanyak 284 pelajar dari 22 wilayah ikuti Olimpiade Penelitian Siswa di Ubaya

Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 284 pelajar berasal dari 20 provinsi dan dua sekolah Indonesia luar negeri mengikuti Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025 di Universitas Surabaya (Ubaya), 10–16 November 2025.

Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Maria Veronica Irene Herdjiono saat membuka OPSI menyebut, kompetisi ini menjadi upaya kementerian dalam mencari talenta-talenta muda yang unggul untuk bersaing, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Dalam penyelenggaraan OPSI, Puspresnas menjajaki kerja sama dengan perguruan tinggi supaya siswa di jenjang dasar dan menengah bisa memiliki pemahaman tentang dunia kampus sejak dini," katanya di Surabaya, Selasa.

Dia berharap, setelah lulus dari sekolah menengah, peserta bisa melanjutkan karya yang telah dibuat saat ini dan meraih cita-cita yang ingin dicapai.

Wakil Rektor III Ubaya Christina Avanti mengatakan selama pelaksanaan OPSI 2025, Ubaya akan membuka laboratorium-laboratorium penelitian yang tersebar di delapan fakultas agar para peserta dapat melihat langsung tentang riset di kampus tersebut dijalankan.

"Para finalis dan guru pendamping juga akan berkesempatan bertemu dengan peneliti dan dosen-dosen Ubaya yang juga merupakan peneliti untuk siap berbagi pengalaman, berdiskusi, bahkan menjajaki kolaborasi untuk masa depan. Ubaya mendukung kegiatan ini sebagai langkah awal menuju masa depan riset Indonesia yang gemilang,” ujar Tina, sapaan Christina Avanti.

Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) jenjang pendidikan dasar dan menengah tingkat nasional 2025 diikuti 139 peserta jenjang SMP/MTs/sederajat dan 145 peserta jenjang SMA/MA/SMK/MAK/sederajat.

Pada OPSI 2025, peserta akan melakukan presentasi dan memamerkan hasil penelitian dalam tiga bidang lomba, yakni Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Terapan (IPT), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).