Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Ketahanan Pangan menyalurkan beras beras cadangan pangan kepada warga miskin penerima manfaat tahun 2024 di Pendapa Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa.
"Total cadangan pangan di Kabupaten Probolinggo tahun 2024 sebanyak 108 ton gabah kering dan jika dijadikan beras menjadi 65 ton beras," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Probolinggo Yahyadi di kabupaten setempat.
Menurutnya total cadangan pangan telah dibagikan kepada masyarakat Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan tersisa 63,678 ton yang rencananya akan dibagikan kepada masyarakat penerima sampai pada bulan Desember 2024.
"Pada bulan Oktober, kami mendapatkan anggaran dana insentif fiskal (DIF) dan digunakan untuk pembelian gabah sebanyak 74,418 ton gabah kering yang dijadikan beras akan menjadi 44,6508 ton," tuturnya.
Rencana beras tersebut akan disalurkan pada awal bulan Februari 2025 untuk menghadapi bulan puasa/hari besar keagamaan untuk membantu masyarakat miskin di Kabupaten Probolinggo.
Sementara Penjabat Sekda Probolinggo Heri Sulistyanto menjelaskan penyaluran beras dari cadangan pangan tersebut bentuk wujud kehadiran pemerintah untuk membantu masyarakat dengan kategori kemiskinan ekstrem mendapatkan bahan pangan berupa beras secara gratis.
"Untuk itu kami harus berupaya memastikan ketersediaan dan keterjangkauan komoditas pangan strategis/pokok sampai tingkat wilayah di tengah tantangan perubahan iklim dan peningkatan inflasi pangan," katanya.
Hal itu dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan komoditas pangan utama yaitu beras di masyarakat, mengurangi dampak kenaikan inflasi pangan (kenaikan harga pangan) dan membantu pemulihan ekonomi masyarakat perlu mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki pemerintah daerah.
"Salah satu upayanya adalah memanfaatkan dan mengoptimalkan cadangan pangan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Probolinggo berupa gabah dan beras yang dikelola Dinas Ketahanan Pangan," ujarnya.