Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menyalurkan bantuan beras cadangan pangan bagi masyarakat yang berada dalam kategori miskin ekstrem di wilayah Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di Pendopo Kecamatan Besuk, Selasa.
Bantuan beras cadangan pangan itu diserahkan secara simbolis oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Juwono Prasetijo Utomo didampingi oleh Kepala DKP Kabupaten Probolinggo Yahyadi dan Camat Besuk Abdul Bari.
"Tahun ini sebanyak 354 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Besuk menerima bantuan beras cadangan pangan pemerintah dengan setiap KPM mendapatkan satu kemasan beras seberat 10 kilogram," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Probolinggo Juwono Prasetijo Utomo di kabupaten setempat.
Ia mengatakan bantuan pangan itu merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemkab Probolinggo terhadap warganya, terutama bagi mereka yang menghadapi kondisi miskin ekstrem.
"Bantuan cadangan pangan itu merupakan bagian dari program perlindungan sosial yang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pangan serta memastikan kebutuhan pangan masyarakat miskin terpenuhi," tuturnya.
Menurutnya, Pemkab Probolinggo berusaha untuk terus membantu masyarakat miskin ekstrem, sehingga bantuan itu tidak hanya berasal dari DKP, tetapi juga dari Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja serta Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) yang semuanya bersinergi untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem.
Sementara Kepala DKP Kabupaten Probolinggo Yahyadi mengatakan penyaluran bantuan cadangan pangan itu sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 76 Tahun 2022 yang mengatur tentang pengelolaan cadangan pangan pemerintah.
"Tahun 2025, Kabupaten Probolinggo mencadangkan sekitar 108 ton gabah kering giling yang nantinya akan diolah menjadi beras untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Ia menjelaskan penyaluran cadangan pangan itu bertujuan untuk stabilisasi harga pangan, mengatasi masalah pangan, mengatasi krisis pangan, pemberian bantuan pangan dan keperluan lain yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.
"Sasarannya rumah tangga miskin dan atau rawan pangan yang mengalami kekurangan pangan, gejolak harga pangan, bencana alam, bencana sosial dan keadaan darurat," ujarnya.
Bantuan cadangan pangan itu tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat di Kecamatan Besuk, tetapi juga akan disalurkan di 9 kecamatan lainnya dengan total penerima mencapai 1.321 KPM dengan setiap KPM menerima 10 kg beras.*