Kota Madiun (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Madiun, Jawa Timur, menerima kiriman logistik sebanyak 158.580 lembar surat suara untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun Pita Anjarsari di Madiun, Kamis, mengatakan ribuan lembar surat suara pilkada itu dikirim percetakan PT Macanan Jaya Cemerlang.
"Total ada 158.580 lembar surat suara dari percetakan PT Macanan Jaya Cemerlang. Jumlah tersebut sudah sesuai dengan total DPT (daftar pemilih tetap) Kota Madiun ditambah 2,5 persen surat suara cadangan, serta 2.000 surat suara untuk PSU atau pemungutan suara ulang," ujarnya.
Ribuan surat suara yang dikirim ke kantor KPU tersebut adalah surat suara untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota. Surat suara itu kemudian disimpan untuk selanjutnya dilakukan penyortiran dan pelipatan yang dijadwalkan pada 27 Oktober 2024.
Pita menjelaskan alasan surat suara tidak disimpan di gudang KPU seperti logistik yang lain adalah untuk menjaga kebersihan surat suara. Selain itu, memudahkan pengamanan saat proses penyortiran, pelipatan, hingga penyimpanan untuk hari H pemungutan suara pilkada.
Untuk penyortiran dan pelipatan surat suara, KPU Kota Madiun berencana melibatkan 10 hingga 15 orang perwakilan masyarakat yang dinyatakan mampu dan berpengalaman melipat surat suara dengan baik. Selain itu, para penyortir surat suara juga harus warga yang tidak terlibat politik praktis.
"Proses pelipatan kami targetkan sehari atau dua hari selesai karena jumlahnya tidak banyak. Selanjutnya KPU juga akan melakukan proses penyortiran ulang untuk memastikan surat suara bersih dan layak," katanya.
Mengenai pengamanan, KPU telah menyiapkan personel khusus dari kepolisian untuk berjaga selama 24 jam sehingga keamanan surat suara terjaga dengan ketat.
Sementara untuk logistik surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur direncanakan tiba pada 30 Oktober 2024.
Pilkada Serentak 2024 di Kota Madiun diikuti tiga pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Inda Raya Ayu Miko Saputri-Aldi Dwi Prastianto yang diusung PDI Perjuangan, pasangan nomor urut 2 Maidi-Bagus Panuntun yang diusung koalisi enam partai politik, yaitu Partai NasDem, PKS, PKB, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan PSI, serta pasangan nomor urut 3 ada pasangan Bonie Laksmana-Bagus Rizki Dinarwan yang diusung Partai Golkar dan Perindo.