Penajam Paser Utara (ANTARA) -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengaku kesal dengan kepimpinan wasit Ahmed Abubakar Said Al-Kaf saat memimpin pertandingan sepak bola antara Indonesia melawan Bahrain pada Jumat dini hari.
"Ya, kalau boleh dibilang kesal banget," kata Presiden Jokowi di sela kegiatan peresmian sejumlah gedung fasilitas di Ibu Kota. Nusantara (IKN), ibu kota baru Indonesia di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat.
Jokowi mengaku heran mengingat wasit tidak juga meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, padahal saat itu waktu sudah melebihi enam menit yang menjadi waktu tambahan di babak kedua.
"Sudah 2-1 Indonesia unggul dan ada tambahan waktu enam menit, tapi sudah sembilan menit peluit belum dibunyikan dan pada detik akhir gol," jelas Presiden Jokowi.
Kepemimpinan wasit Ahmed Abubakar Said Al-Kaf tersebut dinilai kontroversial, sehingga mengubur mimpi Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia meraih poin penuh dalam melawan Bahrain.
Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) mengirimkan surat protes kepada federasi sepak bola internasional (federation internationale de football association/FIFA).
"Kami kirim surat protes kepada FIFA terkait kepemimpinan wasit," tegas anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga dalam pernyataan tertulis yang disampaikan melalui pesan pendek Whatsapp.
Dia mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit yang dinilai seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol. Di mana Indonesia yang sempat tertinggal oleh Bahrain berhasil membalikkan keadaan dengan skor 2-1 hingga akhir tambahan waktu 6 menit.
"Tapi peluit juga tidak ditiup hingga menit 99 dan Bahrain menyamakan kedudukan," ujar Arya Sinulingga.(*)