Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Anggota DPR RI sekaligus founder UPRINTIS Indonesia, Novita Hardini, menggelar pelatihan UMKM dengan sasaran kelompok perajin besek premium di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat.
Kegiatan itu secara khusus digelar Novita dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan 2024 yang diselenggarakan di Desa Tegaren, Kecamatan Tugu.
Kesempatan itu juga digunakan anggota DPR-RI dapil Jatim VII tersebut untuk menekankan pentingnya akses keuangan inklusif guna memberdayakan perempuan pelaku UMKM.
"Akses keuangan yang inklusif akan membantu kelompok perempuan, terutama perajin, untuk lebih produktif dan mampu mengembangkan usaha mereka. Ini juga menjadi langkah penting dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera," kata Novita.
Tentang program Eduprintis Roadshow, lanjut Novita, merupakan bagian dari kampanye Bulan Inklusi Keuangan yang bertujuan memberikan akses informasi dan pelatihan tentang layanan keuangan bagi masyarakat, khususnya kelompok marginal dan pelaku UMKM.
Dalam edisi khusus ini, kegiatan difokuskan pada kelompok perempuan perajin yang memproduksi besek premium, dengan tujuan mendukung mereka agar lebih melek finansial dan meningkatkan daya saing produk di pasar.
"Sehingga usahanya diharapkan bisa lebih besar, lebih maju dan tentunya berdaya saing tinggi," imbuhnya.
Novita Hardini yang baru saja dilantik sebagai anggota DPR RI itu juga mengapresiasi kelompok perempuan perajin besek premium di Kabupaten Trenggalek yang telah menunjukkan semangat inovasi dan kewirausahaan.
Menurut dia, dengan dukungan akses keuangan yang tepat, usaha-usaha seperti ini dapat berkembang lebih cepat dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah.
"Perempuan memiliki potensi besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, dan dengan bantuan keuangan yang cerdas, mereka akan lebih mampu bersaing," ujarnya.
Selain diskusi mengenai akses keuangan, dalam kegiatan itu juga dilakukan edukasi tentang pendampingan literasi keuangan digital kepada seluruh pelaku usaha perempuan di kecamatan Tugu.
Tujuannya memudahkan mencatat pengeluaran dan pemasukan dari usaha yang dijalankan dengan mudah.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi para pelaku UMKM untuk mendapatkan dukungan digital finansial yang lebih luas dari berbagai lembaga keuangan, sehingga mereka dapat memperluas pasar dan mengembangkan bisnis secara berkelanjutan," jelasnya.
Kegiatan itu dihadiri oleh perempuan-perempuan perajin besek. Mereka mendapatkan pelatihan dan wawasan baru tentang pentingnya literasi keuangan dan bagaimana memanfaatkan akses keuangan yang tersedia untuk memperluas usaha mereka.
Novita Hardini menekankan bahwa pemberdayaan perempuan melalui UMKM bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal memperkuat posisi perempuan dalam keluarga dan masyarakat.
"Dengan cerdas secara finansial, perempuan dapat memberikan kontribusi lebih besar tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi perekonomian daerah dan nasional,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan komitmen Novita Hardini dalam mendorong pengembangan UMKM di Kabupaten Trenggalek, khususnya dalam mendukung kelompok perempuan agar lebih berdaya dan mampu menghadapi tantangan ekonomi saat ini. Dengan kata lain, UMKM perajin besek premium itu dapat naik kelas.
"Diharapkan dengan adanya dukungan ini, pelaku UMKM perempuan di Trenggalek dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar bagi pembangunan ekonomi nasional ke depan," pungkasnya.