Madura Raya (ANTARA) - Kepolisian Resor Sampang, Jawa Timur, mulai melakukan pemetaan tempat pemungutan suara atau TPS rawan pada pelaksanaan Pilkada Serentak 27 November 2024 di wilayah itu.
"Ini kami lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan serta untuk menekan adanya gejolak di lapangan," kata Kepala Polres Sampang Ajun Komisaris Besar Polisi Hendro Sukmono di Sampang, Jumat.
Ia menjelaskan jumlah TPS untuk pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Sampang berdasarkan ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat sebanyak 1.344 TPS yang tersebar di 180 desa dan enam kelurahan pada 14 kecamatan.
Menurut Kapolres, berdasarkan hasil pemetaan, dari total 1.344 TPS itu, sebanyak 939 TPS masuk kategori kurang rawan, 349 TPS masuk kategori rawan, dan 56 TPS sisanya masuk kategori sangat rawan.
"Khusus TPS yang masuk kategori rawan dan sangat rawan ini menjadi perhatian khusus Polres Sampang," katanya.
Ia menjelaskan bahwa untuk TPS rawan dan sangat rawan, nantinya akan diberlakukan pola pengamanan berbeda dengan TPS yang kurang rawan.
"Untuk TPS rawan dan sangat rawan akan dilakukan penebalan personel dan saat ini masih kami koordinasikan dengan Bagian Operasional Polres Sampang," katanya.
Selain itu, Polres Sampang mulai memberikan perhatian khusus pada TPS yang masuk kategori rawan dan sangat rawan tersebut dengan melakukan cooling system.
"Kami juga memerintahkan Bhayangkara Pembina Ketertiban dan Keamanan Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk melakukan deteksi dini, terutama di TPS yang masuk kategori sangat rawan," tambah Kapolres.
Pendekatan persuasif kepada para tokoh masyarakat dan ulama akan terus dilakukan untuk membantu mendinginkan situasi di lapangan.
Sementara itu, KPU Sampang telah mengumumkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2024 yang mencatat sebanyak 737.832 orang pemilih, dengan rincian 369.301 orang laki-laki dan 378.248 orang perempuan.
Pilkada 2024 di Kabupaten Sampang diikuti dua pasangan calon, yakni K.H. Muhammad Bin Muafi Zaini--Abdullah Hidayat (Mandat) dengan nomor urut 1 dan Slamet Junaidi-Ahmad Mahfud (Jimad Sakteh) nomor urut 2.
Pasangan Mandat diusung delapan partai politik, yakni Partai Golkar, PPP, PAN, PDIP, Demokrat, PBB, PSI, dan Partai Hanura. Sedangkan pasangan Jimad Sakteh diusung enam partai politik, yakni Partai Nasdem, Gerindra, PKB, Gelora, PKS, dan Partai Garuda.