Perum Jasa Tirta (PJT) I meraih penghargaan dari Gelaran Annual Report Award (ARA) 2023 sebagai perusahaan dengan peningkatan pengungkapan tertinggi dalam kategori perusahaan dengan pendapatan di bawah Rp1 triliun.
"Penghargaan ini menambah motivasi bagi PJT I untuk semakin meningkatkan kinerja perusahaan serta penerapan prinsip-prinsip governansi dan keberlanjutan dalam penyusunan laporan kinerja tahunan yang lebih baik. Penghargaan ARA ini juga menjadi bukti transparansi dan akuntabilitas perusahaan dalam hal penyajian laporan tahunan," kata Direktur Utama PJT I Fahmi Hidayat dalam keterangan diterima di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.
Fahmi menyampaikan bahwa laporan ARA 2023, PJT I mengambil tema Sinergi Terintegrasi untuk Akselerasi Penciptaan Nilai Berkelanjutan.
"Laporan kami berfokus pada upaya perusahaan untuk memastikan tercapainya tujuan strategis perusahaan. Tidak hanya pada jangka pendek tapi jangka panjang yang berkelanjutan," katanya lagi.
Dengan sinergi serta inovasi berkelanjutan yang dilakukan, ia berharap PJT I dapat selalu memberikan nilai positif dalam pengelolaan SDA demi tercapainya ketahanan air di Indonesia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa penyusunan laporan PJT I juga berkesesuaian dengan tema penghargaan yaitu Internalizing Integrated Mindset Toward Sustainable Long-Term Value Creation.
Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governansi Prof Mardiasmo menyampaikan bahwa kegiatan ARA bertujuan untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip tata kelola melalui keterbukaan informasi dan praktik pengelolaan pemerintahan berkelanjutan.
Melalui penilaian terhadap laporan tahunan dan keberlanjutan perusahaan itu, pihaknya juga memberikan rekomendasi perbaikan terhadap seluruh peserta ARA.
"Kriteria ARA disusun dengan mengakomodir ketentuan atau standar terkait pengungkapan informasi dalam Laporan Tahunan. Selain itu, Laporan Keberlanjutan dan best practices di bidang corporate governance serta selalu di-update untuk menyelaraskan dengan perkembangan yang ada," katanya.
ARA 2023 menggunakan kriteria yang telah selaras dengan SE OJK 16/2021 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan. Termasuk lampiran tentang Pedoman Teknis Penyusunan Laporan Berkelanjutan yang mengacu pada POJK 51/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan, dan mengakomodir Pedoman Umum Governansi Korporat Indonesia (PUGKI) 2021, serta ASEAN CG Scorecard.
“Panitia mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah mendukung suksesnya penyelenggaraan ARA 2023 ini,” ujar Mardiasmo.
Fahmi menyampaikan bahwa laporan ARA 2023, PJT I mengambil tema Sinergi Terintegrasi untuk Akselerasi Penciptaan Nilai Berkelanjutan.
"Laporan kami berfokus pada upaya perusahaan untuk memastikan tercapainya tujuan strategis perusahaan. Tidak hanya pada jangka pendek tapi jangka panjang yang berkelanjutan," katanya lagi.
Dengan sinergi serta inovasi berkelanjutan yang dilakukan, ia berharap PJT I dapat selalu memberikan nilai positif dalam pengelolaan SDA demi tercapainya ketahanan air di Indonesia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa penyusunan laporan PJT I juga berkesesuaian dengan tema penghargaan yaitu Internalizing Integrated Mindset Toward Sustainable Long-Term Value Creation.
Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governansi Prof Mardiasmo menyampaikan bahwa kegiatan ARA bertujuan untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip tata kelola melalui keterbukaan informasi dan praktik pengelolaan pemerintahan berkelanjutan.
Melalui penilaian terhadap laporan tahunan dan keberlanjutan perusahaan itu, pihaknya juga memberikan rekomendasi perbaikan terhadap seluruh peserta ARA.
"Kriteria ARA disusun dengan mengakomodir ketentuan atau standar terkait pengungkapan informasi dalam Laporan Tahunan. Selain itu, Laporan Keberlanjutan dan best practices di bidang corporate governance serta selalu di-update untuk menyelaraskan dengan perkembangan yang ada," katanya.
ARA 2023 menggunakan kriteria yang telah selaras dengan SE OJK 16/2021 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan. Termasuk lampiran tentang Pedoman Teknis Penyusunan Laporan Berkelanjutan yang mengacu pada POJK 51/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan, dan mengakomodir Pedoman Umum Governansi Korporat Indonesia (PUGKI) 2021, serta ASEAN CG Scorecard.
“Panitia mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah mendukung suksesnya penyelenggaraan ARA 2023 ini,” ujar Mardiasmo.