“Dapat aspirasi dari teman-teman komunitas ojol, tadi kami berbagi cerita santai. Biasanya, ada tantangan-tantangan baru yang mereka hadapi di lapangan,” ujar Emil dalam keterangan diterima di Surabaya, Kamis.
Salah satu cerita menarik yang ia dengar adalah tentang pesanan ayam goreng senilai Rp2 juta yang akhirnya dibatalkan karena pengemudi kesulitan membawanya dengan motor, dan berdampak pada berkurangnya poin mereka.
"Itu bagaimana mereka bawanya naik motor dan jadi akhirnya cancel, lalu akhirnya poinnya mereka berkurang. Nah kayak gitu gitu yang mesti kita pikirin," kata Emil.
Emil juga menyoroti masalah parkir yang sering kali menjadi beban bagi pengemudi ojol. Beberapa tempat mengenakan biaya parkir untuk pengemudi, sementara lainnya tidak.
“Kita harus tahu bahwa ojol juga dikenakan parkir. Harapannya nanti bisa ada penghargaan untuk tempat-tempat yang berani memberikan bebas parkir bagi ojol, sehingga biaya kirim berkurang dan ekonomi bisa bergerak lebih cepat,” tutur Emil.
Lebih jauh, Emil menekankan pentingnya memberdayakan perempuan yang mulai aktif menjadi driver ojol. Menurutnya, modal awal untuk menyewa motor listrik bisa menjadi beban bagi mereka.
Emil mengusulkan program serupa Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) yang dapat diadopsi untuk memberikan modal awal dalam mendukung kemandirian ekonomi perempuan.
“Modalnya untuk sesuatu yang jelas, semisal alat. Jadi mereka bisa memulai DP dan bekerja,” tambahnya.
Emil berharap dapat menghadirkan solusi nyata bagi pengemudi ojol, khususnya perempuan, untuk lebih mandiri dan berdaya dalam menghadapi tantangan di lapangan.
Sementara itu, seorang pengemudi ojol perempuan, Ida, menyampaikan beberapa keluh kesah mengenai tantangan yang dihadapi oleh para pengemudi ojol.
Ida mengungkapkan bahwa banyak pengemudi ojol yang tidak lagi aktif karena terjebak dalam kredit yang mereka ambil selama masa pandemi COVID-19.
“Banyak driver ojol yang tidak aktif karena mereka terlanjur mengambil pinjaman/kredit saat situasi COVID-19 kemarin,” ujarnya.
Selain itu, Ida juga menyinggung tentang program makan siang gratis yang diusulkan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, program ini akan sangat membantu keluarga ojol yang memiliki anak-anak.
“Kami juga merasa sangat terbantu kalau nanti jadi ada program makan siang gratis Prabowo-Gibran, karena bagi keluarga ojol seperti kita itu bagus dan cocok sekali untuk anak-anak kita,” ungkap Ida.
Ida menambahkan bahwa perhatian dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan oleh para pengemudi ojol. Ia berharap agar pasangan Khofifah dan Emil terus memberikan perhatian kepada komunitas ojol.
“Ya berharap semoga Bu Khofifah dan Emil bisa terus perhatian dengan kami para ojol,” tuturnya.