Bupati Bojonegoro Menyusuri Bengawan Solo
Sabtu, 25 Februari 2012 12:39 WIB
Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Suyoto menyusuri Bengawan Solo dengan perahu karet mulai Desa Kalangan, Kecamatan Margomulyo hingga Desa Ndengok, Kecamatan Padangan, Sabtu.
"Tujuannya untuk melihat batas wilayah Bojonegoro yang berbatasan dengan Blora, Jateng, sekaligus melihat sejauh mana kesiapan warga di sepanjang Bengawan Solo dalam menghadapi kemungkinan banjir," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Machmuddin.
Ia mengaku tidak tahu pasti berapa jarak tempuh penyusuran Bengawan Solo dari Desa Kalangan, Kecamatan Margomulyo, mulai awal hingga mencapai tujuan terakhir di Desa Ndengok, Kecamatan Padangan.
"Saya kurang tahu pasti berapa jarak tempuhnya," ucapnya seraya menambahkan, sesuai rencana Bupati Bojonegoro Suyoto dengan jajarannya berangkat sekitar pukul 13.00 WIB.
Menurut dia, penyusuran dilakukan dengan mempergunakan dua perahu karet dan sebuah perahu tembo besar yang biasa beroperasi di perairan Bengawan Solo.
"Persiapan sedang kita lakukan," ucapnya, menambahkan.
Ia mengatakan, kegiatan Bupati Suyoto dengan jajarannya, merupakan rangkaian kegiatan jalan santai bersama masyarakat yang sebelumnya juga dilakukan di Kecamatan Tambakrejo.
"Kegiatan ini, bukan kampanye menjelang pilkada," kilahnya.
Menurut dia, penyusuran Bengawan Solo dengan naik perahu karet sudah biasa dilakukan Bupati Suyoto. Sebelum ini, penyusuran di perairan Bengawan Solo dengan perahu karet pernah dilakukan dengan rombongan anggota DPR RI, Tantowi Yahya, mulai Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, hingga berhenti di Kecamatan Kota.
Sementara itu, berdasarkan data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, posisi ketinggian air sungai terpanjang di Pulau Jawa itu di bawah siaga banjir. Di Bojonegoro, pukul 12.00 WIB ketinggian air hanya 11,50 meter dan di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer mencapai 23,60 meter.
"Pemantauan ketinggian air Bengawan Solo tetap kita lakukan, dengan membuka posko bersama hingga Maret," tukas Kepala BPBD Bojonegoro Kasiyanto, menambahkan.(*)