Jakarta (ANTARA) - Tiga hari setelah mengalahkan Jannik Sinner dalam tiga set epik untuk mengklaim gelar China Open, Carlos Alcaraz melanjutkan penampilannya di Shanghai Masters, Sabtu, dengan meraih kemenangan ke-10 berturut-turut.
Petenis Spanyol itu menang 6-2, 6-2 atas bintang China yang sedang naik daun Shang Juncheng.
"Saya tidak terbiasa bermain melawan petenis yang lebih muda dari saya," kata Alcaraz yang berusia 21 tahun, dua tahun lebih tua dari Shang, seperti disiarkan ATP.
"Dia bermain tenis dengan baik akhir-akhir ini, meraih gelar ATP pertamanya di Chengdu, jadi saya cukup yakin dia akan naik peringkat. Saya senang bisa memenangi pertandingan seperti ini."
"Di net, dia mengatakan kepada saya bahwa senang berbagi lapangan dengan Anda. Jadi hal-hal seperti ini yang saya dengar (dari pemain muda), itu hebat."
Selalu bersemangat untuk tampil memukau, Alcaraz membuat penonton Shanghai terkesiap pada poin ketiga pertandingan ketika ia mengikuti permainan net yang berani dengan antisipasi besar untuk membawa skor menjadi 40-0 dalam permainan pembuka.
Alcaraz memenangi sembilan poin pertama di lapangan dan terus menekan lawan.
Ia akan bertemu bintang China lainnya di babak ketiga Shanghai Masters, saat ia membuka head to head dengan Wu Yibing.
Unggulan ketiga itu belum pernah kalah sejak kekalahan mengejutkannya di babak kedua dari Botic van de Zandschulp di AS Terbuka.
Setelah hanya memainkan tiga pertandingan di lapangan keras Amerika Utara di Cincinnati dan New York, petenis Spanyol itu mengatakan ia merasa segar untuk pertandingan terakhir musim ATP Tour.
China Open: Alcaraz raih kemenangan ke-10, usai kalahkan Shang Juncheng
Sabtu, 5 Oktober 2024 15:58 WIB