Surabaya (ANTARA) - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, berharap agar pesantren-pesantren yang ada di wilayah tersebut bisa terus berinovasi dalam bidang pendidikan teknologi informasi tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisional.
"Terutama mengikuti perkembangan teknologi dan informasi, tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisional yang diajarkan,"kata Risma saat bersilaturahim ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hikam Joresan, Ponorogo, dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Menurutnya, pendidikan di pesantren tidak hanya mendidik santri dalam ilmu agama, tetapi juga dalam pembentukan moral yang kuat untuk menjadi generasi penerus bangsa yang berintegritas.
“Pendidikan pesantren sangat penting dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak yang baik," tutur Risma.
Menteri Sosial periode 2020-2024 itu menambahkan, hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencetak pemimpin-pemimpin bangsa yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki karakter kuat.
Dalam kesempatan itu, Risma berjanji akan memberikan program peningkatan kualitas pesantren di Jawa Timur, diantaranya adalah Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA), insentif guru, serta tambahan dana pemeliharaan dan pembangunan fasilitas pendidikan.
Dalam kunjungan tersebut, Risma bertemu dengan pengasuh Ponpes Darul Hikam, Gus Nabil Hasbullah. Gus Nabil menilai, kepemimpinan Risma mencerminkan kepeduliannya yang besar terhadap rakyat kecil.
Sebagai informasi, untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024 ada tiga pasangan calon yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024